Mohon tunggu...
Drh. Chaidir, MM
Drh. Chaidir, MM Mohon Tunggu... profesional -

JABATAN TERAKHIR, Ketua DPRD Provinsi Riau Periode 1999-2004 dan Periode 2004-2008, Pembina Yayasan Taman Nasional Tesso Nillo 2007 s/d Sekarang, Pembina Politeknik Chevron Riau 2010 s/d sekarang, Ketua Dewan Pakar DPD Partai Demokrat,Riau 2009 s/d 2010, Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Riau 2010 s/d 2015, Anggota DPRD Tk I Riau 1992 s/d 1997, Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan DPRD Tk I Riau 1993 s/d 1998, Ketua Komisi D DPRD Tk. I Riau 1995 s/d 1999, Ketua DPRD Provinsi Riau 1999 s/d 2004, Ketua DPRD Provinsi Riau 2004 s/d 2008, Wakil Ketua Asosiasi Pimpinan DPRD Provinsi se-Indonesia 2001 s/d 2004, Koordinator Badan Kerjasama DPRD Provinsi se-Indonesia Wilayah Sumatera 2004 s/d 2008, Pemimpin Umum Tabloid Serantau 1999 s/d 2000, Pemimpin Umum Tabloid Mentari 2001 s/d 2007, Anggota Badan Perwakilan Anggota (BPA Pusat)AJB Bumiputera 1912 2006 s/d 2011, Ketua Harian BPA AJB Bumiputera 1912 (Pusat)2010 s/d 2011, Dosen Luar Biasa FISIPOL Jurusan Ilmu Pemerintahan UIR Pekanbaru 2009 s/d sekarang, Dosen Luar Biasa FISIPOL Jur Ilmu Komunikasi Univ Riau Pekanbaru 2009 s/d sekarang, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi DWIPA Wacana 2011

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Liga Demam

5 Maret 2013   03:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:19 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Oleh drh Chaidir

SEPAKBOLA boleh menjadi semacam agama di Brazil dan di Negara-negara Amerika Latin, tetapi sebagai industri, justru Eropa yang jadi rajanya. Indutri sepakbola di Eropa dewasa ini tumbuh pesat. Ini ditandai dengan gegap gempitanya kompetisi liga professional di benua itu. Kecuali superstar Brazil, Neymar, yang masih bermain di klub Santoz, Brazil, hampir semua pemain top Amerika Latin bermain di berbagai klub di Eropa. Hal yang sama juga dialami oleh Afrika dan Asia yang semua pemain bintangnya merumput di Eropa.

Maka, liga-liga sepakbola professional di berbagai Negara Eropa, dewasa ini sangat bergengsi dan selalu menjadi impian pemain top dari seluruh penjuru dunia. Sebut saja Liga Premier Inggris, La Liga Spanyol, Serie A Italia, Bundesliga Jerman, Ligue 1 Prancis, Liga Pro di Belanda, Liga Super Turki, dan sebagainya. Tiga besar dari liga-liga tersebut bertanding pula dalam Liga Champion, yang pertandingan-pertandingannya ditunggu oleh penggemar di seluruh dunia karena pertandingannya yang bermutu tinggi.

Tidak bisa dipungkiri, saat ini liga yang dianggap terbaik penyelenggaraannya dan sangat kompetitif adalah Liga Premier Inggris, disusul La Liga Spanyol, Seri A Italia dan Bundesliga Jerman. Liga-liga ini bertabur bintang. Beberapa bintang misalnya, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Falcao, Iniesta, Karim Benzema, Ozil (bermain di La Liga). Rooney, Van Versie, Aguero, Carlos Teves, Kagawa, Suarez, Walcott, Gaerth Bale (bermain di Liga Premier). Pirlo, Buffon, Ballotelli (bermain di Serie A), dan seterusnya.

Namun, para pencinta sepakbola di seluruh dunia yang selalu pasang mata dan telinga untuk mengikuti jalannya pertandingan demi pertandingan liga sepakbola di Eropa dari dekat maupun dari jauh, di musim ini (2012/2013) pasti merasa ada sesuatu yang berbeda. Kompetisi masih akan berlangsung beberapa pekan lagi, namun kandidat Juara liga sudah semakin nyata di depan mata. Dalam klasemen sementara di empat liga yang menjadi kiblat sepakbola sejagat tersebut (Inggris, Spanyol, Jerman dan Italia), peringkat pertama terlalu jauh meninggalkan pesaingnya. Sebagai perbadingan, musim lalu, juara liga ditentukan sampai pertandingan-pertandingan terakhir. Bahkan perburuan poin antara dua klub sekota, Manchester United dengan Manchester City di Liga Premier, demikian ketatnya, sehingga sampai musim berakhir, Manchester City hanya unggul satu poin untuk menjadi Juara Liga Primier.

Tahun ini sampai pertandingan ke-28 (dari 38 kali) di Liga Premier, MU sudah mengumpulkan nilai 71 dan berada di peringkat pertama klasemen, jauh meninggalkan Manchester City pada urutan kedua klasemen dengan 56 poin dan Tottenham (54) pada peringkat ketiga. Di La Liga, Barcelona berada pada peringkat pertama klasemen sementara dari 26 pertandingan dengan 68 poin, juga jauh meninggalkan Atletico Madrid (56) pada peringkat kedua, kemudian disusul sang juara bertahan Real Madrid pada urutan ketiga (55). Di Bundesliga kondisinya juga hampir sama. Pemimpin klasemen, Bayern Munchen unggul dengan 63 poin dari 24 kali pertandingan, disusul Borussia Dortmund (46) dan Bayer Leverkusen (45). Kelihatannya, dengan kompetisi yang sudah mendekati pekan-pekan terakhir, hanya keajaiban yang akan bisa mengubah klasemen.

Di Serie A, agak lumayan, Juventus dengan poin 59 dari 27 kali pertandingan, memimpin klasemen sementara, hanya unggul 6 poin dari Napoli (53) pada peringkat kedua dan AC Milan (48) di peringkat ketiga. Persaingan yang ketat terjadi di Liga 1 Prancis. Paris Saint-Germain (54), dengan bintangnya Ibrahimovic (dan terakhir diperkuat pula oleh superstar David Beckham), hanya unggul dua poin dari peringkat kedua Olympique Lyon (52) dan Olympique de Marseille (49) diperingkat ketiga. Saling susul-menyusul masih mungkin terjadi di Liga 1 Prancis. Sayangnya, siaran Liga 1 Prancis jarang disiarkan secara langsung oleh televisi di tanah air kita.

Dalam pekan-pekan depan, kita tidak hanya akan disuguhkan babak-babak akhir kompetisi liga, pertandingan perempat final Liga Champion, juga akan menyedot perhatian para pencandu sepakbola. Tapi itu di Eropa

Liga domestik kita? Sesungguhnya liga sepakbola professional kita sudah mulai kompetitif dengan banyaknya pemain-pemain asing yang membela berbagai klub di tanah air. Sayang liga kita dan para pengurusnya masih demam, penyakit dualisme belum juga sembuh-sembuh. Aneh bin ajaib, konflik persepakbolaan kita seperti tak bisa didamaikan. Padahal, konflik di Aceh saja bisa kita carikan solusinya.

Tentang Penulis : http://drh.chaidir.net

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun