Mohon tunggu...
Muhammad Suryadi R
Muhammad Suryadi R Mohon Tunggu... Lainnya - Founder Lingkar Studi Aktivis Filsafat (LSAF) An-Nahdliyyah

Tall Less Write More

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Resensi "Money: Hikayat Uang dan Lahirnya Kaum Rebahan"

30 Januari 2021   09:07 Diperbarui: 30 Januari 2021   09:26 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berapa Harga Uang ?

Jalinan relasi timbal balik konsumen dan produsen terjadi dalam jangka yang panjang. Relasi-relasi demikian juga akan mempengaruhi relasi-relasi di ranah politik, ekonomi, dan sosial.

Akan tetapi, di balik itu kepercayaan yang diakibatkan uang menyingkap sisi gelap. Komunitas dan individu yang ada, selalu meyakini hal-hal yang ternilaikan, seperti loyalitas, cinta, dan moralitas. Hal-hal ini berada di luar domain pasar, dan tak ternilaikan dengan uang.

Sisi gelap lainnya adalah meskipun uang membangun kepercayaan universal di antara orang-orang yang tidak mengenal satu sama lain, kepercayaan itu sesungguhnya bukan terletak pada manusia, masyarakat, dan nilai sakral lainnya, tetapi pada uang itu sendiri.

Kita sesungguhnya tidak sangat mempercayai orang asing atau tetangga rumah, melainkan pada uang yang mereka miliki. Jika mereka kehabisan koin, maka kita akan kehabisan kepercayaan.

Kredo Kapitalis

Uang adalah segalanya untuk membangun sebuah imperium atau memajukan kesejahteraan warga. Uang menjadi penyebab munculnya koloni-koloni dan imperium perkasa di masa-masa peperangan. Imperium dan koloni-koloni ini diterjemahkan ke dalam bahasa ekonomi.

Ekonomi menjadi penggerak berlayarnya armada laut Eropa berpetualang mencari pundi-pundi ekonomi. Eropa pada masa itu tidak sekedar menginginkan kemajuan ekonomi, tetapi mendirikan imperium dan menciptakan koloni-koloni di luar benua Eropa.

Kapitalisme dimulai sebagai cara kerja ekonomi. Kredo Adam Smith menjadi inspirasi para raksasa Eropa untuk mengeksplorasi benua-benua yang belum mereka taklukkan. Dalam kredo kapitalis yang paling sakral adalah "laba produksi harus diinvestasikan kembali dalam meningkatkan produksi." Kapitalisme adalah pemodal yang terdiri dari uang, barang, dan sumberdaya yang diakumulasi kemudian diinvestasikan untuk meningkatkan produksi.

Pelayaran Columbus ke Benua Amerika bertujuan menemukan ladang akumulasi kapital. Columbus berinvestasi di Benua itu dengan menanam laba sebanyak-banyaknya pada penduduk lokal: suku-suka American. Misi Belanda menguasai Indonesia selama 350 tahun adalah membangun koloni.

Belanda bersama VOC mengarungi lautan ribuan mil untuk berinvestasi. Mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya dari sistem kerja paksa oleh penduduk lokal merupakan strategi misi akumulasi kapital itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun