Mohon tunggu...
Ernita Desyanti
Ernita Desyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bundoku

Hanya Seorang Insan Sederhana.. namun ada..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Beberapa Cara Bersyukur kepada Allah

17 Januari 2023   15:30 Diperbarui: 17 Januari 2023   15:50 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

"Cara Cara bersyukur Kepada ALLAH

“Barang siapa yang tidak menghadap kepada ALLAH ketika di beri kehalusan-kehalusan karunianya, niscaya dia akan di belenggu dengan berbagai rantai ujian,Barang siapa yang tak mensyukuri segala nikmat,maka benar-benar dia telah menyodorkan untuk hilangnya nikmat. Dan barang siapa yang mesyukuri nikmat, benar-benar dia telah mengikatnya dengan tali ”
Sebagai seorang mukmin yang telah begitu banyak menerima kenikmatan, kita seharusnya banyak bersyukur pada yang memberi kenikmatan (ALLAH).  Bahkan Begitu banyaknya hingga kita tidak akan pernah mampu untuk menghitungnya.

Kenikmatan yang oleh Imam Ghozali dikatakan sebagai kebahagiaan, kebaikan, kekuatan dan segala macam keinginan yang dapat terpenuhi dan kita rasakan,pada hakekatnya terbagi menjadi dua macam, yaitu :
Kenikmatan yang bersifat Fitri azazi yakni kenikmatan yang di berikan ALLAH sejak manusia di lahirkan, misalnya telinga untuk mendengarkan, mata untuk melihat, Hati (akal) untuk berfikir, serta alat-alat tubuh lain yang di perlukan.  Hal ini sesuai dengan Firman ALLAH Dalam Al qur’an Surt An-Nahl ayat 78 yang artinya :”Dan ALLAH mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun,dan dia member kamu pendengaran, penglihatan dan Hati, agar kamu bersyukur”Kenikmatan yang di rasakan pada waktu yang akan dating (tidak langsung di berikan Ketika lahir) yang termasuk ke dalam kenikmatanini adalah seperti di ciptakannnya berbagai macam tanaman,berbagai macam hewan,bumi dan semua yang terkandung di dalamnya untuk manusia.

Demikian besar dan terlalu seringnya kita menerima dan merasakan nikmat dari ALLAH. Hingga sering kali kita lupa, bahwa yang kita terima dan rasakan itu merupakan nikmat Dari ALLAH.Seperti halnya pada orang yang sehat karena berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dalam keadaan sehat, maka ia sama sekali tidak merasa bahwa kesehatannya itu merupakan Nikmat dari ALLAH. Baru setelah terserang Oleh penyakit ia akan merasakan betapa besar nikmat ALLAH berupa kesehatan itu.

Kalau Nabi Muhammad sendiri sebagai orang yang maksum atau terpelihara dari dosa saja merasa takut tidak termasuk kedalam golongan orang-orang yang bersyukur, apakah kita yang berlumuran dosa ini tidak merasa malu untuk menerima pemberian-NYA tanpa mau bersyukur kepada ALLAH? Sebagai orang mukmin kita tentu tidak ingin mengabaikan perintah ALLAH, sebagaimana tersebut dalam AL QUR’AN surat An-Nahl ayat 144 yang artinya :
“Bersyukurlah terhadap nikmat ALLAH, jika kamu sungguh-sungguh menyembah kepada-Nya”

Adapun tentang cara-cara bersyukur itu ada tiga macam yaitu :

1.       Bersyukur dengan Hati.
Maksudnya ia merasa yakin bahwa segala macam bentuk kenikmatan itu datangnya dari ALLAH, sebagaimana Firman-NYA dalam Al Qur’anul Karim surat an-Nahl ayat 53 yang artinya :
“Dan apa saja  nikmat yang ada pada kamu,maka dari ALLAH lah(datangnya)dan apabila kamu di timpa oleh kemodhorotan,maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan”.

2.       Bersyukur dengan lisan
Maksudnya dengan memperbanyak bacaan Hamdalah(Al hamdulillah) Hal tersebut sesuai dalam  Alqur’an  suart Adh –Dhuhaa ayat 11 Yang artinya :
“ Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebutnya( dengan bersyukur).

3.       Bersyukur dengan semua anggota badan
Yang mana maksudnya bersyukur dengan semua anggota badan adalah  mengaplikasikan semua gerak dan kegiatan yang kita lakukan oleh anggota tubuh hanya Untuk ALLAH dan berusaha sesering mungkin melakukan rasa syukur dengan mengamalkan perbuatan anggota tubuh hanya dengan niat beribadah kepada ALLAH.
Jadi dengan demikian bersyukur itu tidak hanya cukup dengan lisan atau perkataan dengan ucapan saja tapi lebih dari itu harus di wujudkan dengan perbuatan

Sumber  :  MATNUL HIKAM karangan Syeikh Ibnu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun