Mohon tunggu...
bunda bian
bunda bian Mohon Tunggu... -

ibu rt

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Listrik dan BBM

31 Agustus 2014   07:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana kenaikan BBM oleh pemerintahan yang baru akan berkuasa, membuat panas hati ibu rumah tangga seperti saya. Sejak reformasi siapapun yang berkuasa di negeri ini selalu menaikkan BBM termasuk yang baru terpilih sekarang, gak kreatif banget solusinya dimana revolusi mentalnya? koq nyontek sama sebelumnya.

Bagi kami wong cilik apapun alasannya kenaikkan BBM itu MENYENGSARAKAN. jadi ingat partai wong cilik yang dulu selalu menentang kenaikan BBM, mengapa setelah kalian berkuasa malah latah berencana menaikan BBM, jangan sampai slogannnya berubah jadi partai "wong licik".

Dampak kenaikan BBM bagi masyarakat tinggal di pedalaman yang belum teraliri listrik PLN akan membuat gelap isi dompet para ibu rumah tangga. Bayangkan saat ini saja untuk menikmati listrik 1 ampere dari genset setiap bulan harus merogoh dompey sebesar Rp 350.000,- listriknya hanya menyala 12jam sehari. Jika bbm naik bisa Rp. 400.000,- lebih perbulan hanya untuk listrik dimalam hari, belum lagi ditambah semua harga ikut naik tetapi gaji stagnan.

Pemimpin negeri ini mungkin tidak pernah merasakan tinggal di pedalaman, luput dari perhatian pemerintah, diera globalisasi tapi listrik pln saja belum mengalir. duh Tebing Tinggi sudah mau 7 presiden negeri ini tapi nasibmu di pedalaman Jambi listrik saja tidak teraliri.

Kata syair lagu " ...Indonesia tanah surga......" tapi rakyatnya banyak derita akibat kebijakan penguasa yang serakah. wong cilik merindukan penguasa yang mampu mensejahterakan rakyatnya. duhai pak presiden jika anda dilantik nanti berpikir kreatiflah untuk negeri ini masih banyak solusi mengatasi masalah ekonomi tidak dengan menaikkan harga BBM.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun