Mohon tunggu...
Dahono Prasetyo
Dahono Prasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Juru Ketik Apa Saja Tentang NKRI

Bencana dan keberuntungan sama saja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Itu Seksi

24 November 2017   19:25 Diperbarui: 24 November 2017   19:26 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih ingat "fenomena" terbelahnya pohon Beringin beberapa waktu lalu? Itu menjadi titik awal sepak terjang SN yang kini sedang di sepak dan diterjang kawan kawan sendiri. SN memang bukan orang baru di partai Beringin, namun dia mampu bermain cantik menjalin hubungan lintas partai. Kelihaian negosiasi SN dalam memproduksi "mesin ATM" yang tidak dimakan sendiri mendapat perlawanan dari fungsionaris parta lain termasuk para "sesepuhnya". 

Munculnya SN menjadi Ketua Umum di tengah perseteruan kubu AL dan ARB direstui Pakdhe. Yang sebagai mana kita tahu rekomendasi LBP sesepuh Beringin adalah "tangan kanan" Pakdhe. SN sukses bernegosiasi dengan LBP dengan komitmen utuh akan mendukung Pemerintah apapun kebijakannya. Hal tersebut membuat batang Beringin lain yang tentatif mendukung Pemerintah sekelas ARB dkk semakin meradang. 

"Borok" SN di masa lalu dibongkar habis atas nama hukum. Terakhir kasus E-KTP yang sesungguhnya acara pesta pora lintas partai, menjadi pintu masuk melengserkan SN dari Ketua Umum yang otomatis akan merubah visi Beringin dari mendukung menjadi "jual mahal".

Jadi upaya SN menghidari KPK secara tidak langsung sebagai upaya menyelamatkan Beringin agar tidak diambil alih oleh kepentingan politik lain di 2019. Patut diakui, di mata Pemerintah, SN adalah yang sosok terbaik dari Beringin di antara yang busuk. Seorang JK yang notabene berseberangan dengan kubu Beringin SN secara terang terangan mendorong dilaksanakan suksesi Ketua Umum Beringin di tengah perjuangan titik darah penghabisan SN menyelamatkan Partai yang Pro Pemerintah. 

Jika SN sukses masuk bui, tidak menutup kemungkinan tokoh lintas Partai lain menyusul. E-KTP adalah salah satu dosa masa lalu yang pendosanya sedang sibuk cuci tangan gegara Pakdhe diluar logika jadi Presidennya. Kalau kemarin PS yang menang, kisah E-KTP berstatus aman sulaiman. Tinggal cari kambing hitam orang yang tidak penting jadi tersangka dan selesai perkara. Kini SN sedang menjalankan skenario tingkat dewa yang mengorbankan harga dirinya. 

Dia sudah di vonis bersalah sebelum di sidang. Dia harus sakit sebelum penyakit datang.  Dia pula yang harus berbohong sebelum kebenaran sesunguhnya diketahui banyak orang. Lalu apakah SN sebenarnya seorang "Pahlawan"?. Tentu tidak, SN tetap Penjahat yang baik hati. Begitulah cara menumbangkan pohon Beringin. Bukan dengan memangkas daun dan rantingnya, tapi dengan memelihara akarnya yang busuk. Menjaganya dan kelak melihatnya layu dengan sendirinya

Dahonoprasetyo

Depok 191017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun