Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Malam Minggu Kami Bercerita Buku "Perempuan di Titik Nol"

11 Oktober 2021   16:12 Diperbarui: 11 Oktober 2021   16:15 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita buku/Dokumen pribadi

Di rumah milik suaminya, ternyata Firdaus mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan juga. Terutama selepas suaminya meninggal dunia. Dan pada akhirnya Firdaus pergi lagi ke tempat yang lain. Menjadi pelacur.

Waktu terus berjalan dan Firdaus sudah mulai paham mengenai kebaikan dan keburukan. Setelah menjadi pelacur dalam waktu yang cukup lama, akhirnya ia keluar dari pelacuran dan bekerja di sebuah perusahaan.

Hanya saja tidak seperti yang dipikirkan oleh Firdaus sebelumnya. Keinginannya keluar dari dunia hitam justru membuat dirinya kecewa saat melihat realita yang ada. Bahwa dirinya harus tidur bersama atasannya jika ingin naik pangkat. Ia merasa kaget dengan "dunia di perusahaan".

Namun saat itu pada sisi yang lain,  Firdaus juga memiliki seorang pasangan yang membuat hidupnya cukup tenang. Seorang laki-laki yang sangat ia sayangi. Seorang aktivis yang sering melakukan aksi-aksi untuk membela buruh pabrik. Mereka berdua saling menyayangi antara satu dan lainnya.

Hanya saja Firdaus dibuat kecewa untuk kesekian kalinya saat mengetahui realita setelahnya. Pacarnya yang dulu getol membela para buruh dan menuntut hak buruh. Pada akhirnya berkhianat lalu bekerja di perusahaan yang tadinya ia tentang! Perilakunya sudah sangat terbalik dengan apa yang sering digembar-gemborkan. 

Saking kecewanya dengan keadaan di luar yang ternyata sama-sama busuk. Akhirnya Firdaus memutuskan untuk kembali melacur. Ia berpikir jika di mana pun tempatnya, pasti sama saja. Semuanya penuh dengan orang-orang yang tidak bermoral. Sedangkan di pelacuran, ia bisa mendapat gaji yang lumayan.

Akhirnya Firdaus melayani para pengunjung yang datang kepadanya. Sama seperti saat-saat sebelum dirinya bekerja di perusahaan. Hanya saja naas, di tempat barunya  Firdaus mendapat perlakuan buruk oleh orang yang menjadi manajernya. Firdaus tidak diizinkan untuk banyak istirahat. Ia harus terus melayani pelanggan. Harus terus mencari uang.

Firdaus merasa tertekan karena perlakuan yang tidak manusiawi. Firdaus sudah berkata jika dia butuh istirahat. Namun manajernya tidak peduli. Firdaus tetap dipaksa untuk terus melayani pelanggan yang datang kepadanya. Entah saat Firdaus lelah, saat Firdaus kurang berenergi, dia tetap diharuskan melacur.

Tekanan bertubi-tubi terus datang kepada Firdaus. Dirinya menjadi orang yang tidak sama sekali tidak bebas. Bahkan menyisihkan waktu untuk dirinya sendiri saja tidak bisa. Tubuhnya terus disuruh bekerja. Tubuhnya tersiksa. Dan begitu pula psikologinya tergoncang.

Pada suatu titik, karena sudah muak dengan perlakuan tidak manusiawi yang ia dapatkan. Firdaus mencoba membunuh manajer yang menyiksanya. Firdaus berhasil membunuhnya, ia terbebas dari kekangan yang membuatnya menggila. Hanya saja pada akhirnya Firdaus dipenjara untuk dieksekusi mati.

Saling berpendapat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun