Sore ini pohon randu tertiup angin.Â
Bulan ini September namun angin sudah begitu kencang.
Serpihan putih randu membangkitkan memori 2 tahun silam.Â
Kenangan akan serpihan bunga Sakura dan air mata.
"Aku ingin pisah" katanya datar.
Aku menatap wajahnya yang selalu aku rindukan selama ini.
Rindu yang sama yang membuatku memberanikan diri menyusulnya ke negeri empat musim ini.
"Baiklah" jawabku pendek.Â
Kami berduapun duduk dalam diam diantara kelopak bunga Sakura yang menari berguguran.Â
Sayounara, Chris.
---
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!