Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tukini, Gaya Tulisan "Aki-Nini" Masa Kini

21 November 2021   08:04 Diperbarui: 21 November 2021   08:49 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetap menulis dalam usia lanjut (sumber gambar: picbes.com)

ALAT TERAPI MENYEHATKAN

Tukini perlu dianggap sebagai alat untuk terapi kesehatan yang menyehatkan. Ingin terus sehat dan cerdas di usia tua, maka menulislah. Begitu prinsip yang saya pegang dan bahkan sering saya dengar dari berbagai sumber. Karena memang terbukti. Menulis adalah kerja otak dan fisik plus ada campur tangan jiwa pula di dalamnya. Menulis merangsang kita untuk banyak pula membaca. Setelah itu tulisan dibagikan, ini akan menimbulkan perasaan puas dan bahagia, dan sudah mahfum kan kalau perasaan bahagia dapat meningkatkan imun? Ada pengalaman seorang kompasianer yang ia bagikan melalui tulisan-tulisannya bahwa ia sembuh dari stroke dengan terapi menulis, tentu saja tetap dibarengi dengan upaya-upaya medis. Tetapi dengan menulis setiap hari, ia dapat bangkit dari keterpurukannya akibat terserang stroke. So, keep writing ya bapak/ibu sebagai bagian dari upaya menyehatkan diri sediri (dan bahkan mungkin bisa jadi obat pula untuk orang lain yang membacanya). Amin YRA.

ENJOY DAN FUN

Di usianya yang tidak muda lagi, 50 up, ada yang masih aktif bekerja, ada juga yang telah pensiun, baik memasuki masa purna tugas secara normal sesuai peraturan, ataupun memasuki usia dini, tetap memerlukan 'me time' (waktu yang ditujukan untuk memberikan semacam kesenangan terhadap diri sendiri). Menulis dapat menjadi 'me time' tersebut. 

Belum banyak yang terpikir mungkin sebelumnya kalau menulis dapat menjadi waktu yang menyenangkan, terutama kalau kita sudah membangun 'prasangka' di dalam diri bahwa menulis itu sulit, menulis itu susah, menulis itu perlu pengetahuan khusus sehingga yang seharusnya terlihat mudah, akan terlihat menjadi super duper syusah.

Betul begitukah? Padahal dalam kenyataanya tidak. Ayo kita jadikan menulis menjadi 'me time'nya para aki-nini. 

Yang terpenting dan harus selalu diingat adalah, saat menulis, harus dianggap sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan dan harus dinikmati (enjoy) dan penuh dengan kebahagiaan dan keceriaan (fun) karena kita menaruh harapan di depan kita,"asyik, tulisan saya akan dibaca orang lain, akan dapat bermanfaat bagi mereka, akan terbagi pengalaman-pengalaman yang menurut saya baik untuk dibagikan ataupun ditularkan." 

Namun yang perlu diingat adalah bahwa walaupun kita sedang berbagi, dengan prinsip enjoy dan fun ini, saat menulis, hindari kesan menggurui, cukup di bercerita saja, di 'telling your stories' saja in your style, dengan gaya penulisnya saja. 

Luar biasa kan menulis tukini ini jadinya, enjoy, fun dan bermanfaat. Pun, kata enjoy dan fun ini dapat dimaknai bahwa tulisan-tulisan yang dihasilkan tidak harus selalu yang sifatnya 'serius' tetapi dapat dengan bergenre macam-macam, seperti puisi, cerita jenaka, cerita pendek, hanya bila dibalut dengan tukini, maka tulisan yang dihasilkan akan tetaplah yang kaya makna.

Maka, untuk aki nini eh ... bapak/ibu yang belum mulai menulis, segeralah menulis dan untuk yang sudah mulai dan terbiasa menulis, teruslah menulis untuk memperkaya dunia literasi di Indonesia. Karena kalau saya melihat, biasanya bila memasuki purna tugas, akan banyak memiliki waktu lebih banyak dari biasanya. Nah kalau waktu ini  dimanfaatkan untuk menghasilkan tulisan-tulisan sarat nilai, akan luar biasa sekali dunia literasi di negara yang kita cintai ini.

Saya salut dengan kawan-kawan yang bersemangat menulis untuk membuat buku bunga rampai seperti telah disampaikan di awal tulisan ini yang berada dalam komunitas tersebut. Terutama kepada mereka yang baru mulai menulis, saya sangat dapat memahami kesulitan yang dihadapi, sehingga dengan terus menulis dan menulis lambat laun akan tertanggulangilah kesulitan itu. Saya sering menggambarkannya seperti orang belajar naik sepeda roda dua. Di awal tentu akan sering jatuh, tapi dengan sering berlatih, lama-lama akan lancar bersepeda, malah mungkin akan ngebut naik sepedanya hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun