Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Hepi Besdei" Kompasiana, Senang dan Bermanfaat Bergabung ke Dalam Komunitasnya

23 Oktober 2018   05:38 Diperbarui: 25 Oktober 2018   12:31 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Kompasiana diskusi dg mas Nurulloh (Dokpri)

Sepuluh tahun atau satu dekade untuk suatu institusi, bukanlah hal yang mudah untuk melihatnya tetap gayeng, tetap berkinerja, tetap dapat menyapa para pembacanya, tetap dapat membuka lapaknya untuk para kompasianer (sebutan untuk penulis-penulis di Kompasiana) menuangkan apapun di akunnya masing-masing sesuai dengan  kategori yang telah ditetapkan oleh admin Kompasiana. 

Banyak hal menjadi tambahan proses pembelajaran saya selama bergabung di Kompasiana. Dari mulai pembelajaran dari proses tulis-menulis, maupun pembelajaran dari proses berinteraksi di dalam komunitas yang ada dan diakui sebagai suatu komunitas yang berada dalam naungan Kompasiana. 

Memang sebagaimana laiknya suatu komunitas, proses terbentuknya suatu komunitas murni bottom up - inisatif dari bawah, dari para kompasianer yang merasa memerlukan wadah untuk bergabung atau menggabungkan diri ke dalam suatu tempat kumpul-kumpul yang sevisi, seide, sejalan, setujuan dan lain sebagainya. 

Saya sendiri, saat di Makassar, tergabung ke dalam 2 (dua) komunitas kompasianer yang diakui Kompasiana, yaitu Komunitas Kompasianer Makassar Tawwa (Kompak Tawwa) dan Komunitas Vlogger Kompasiana Pemerhati Budaya (Vlomaya). Selama bergabung, banyak hal-hal positif yang saya dapat, sedikitnya saya merasakan 4 (empat )manfaat, yaitu: meningkatnya networking atau jejaring - baik di dunia maya maupun di dunia nyata, meningkatnya 'keterampilan' menulis, meningkatnya kemampuan leadership, serta merasa selalu muda (nah kalau yang ini karena kalau bergabung ke dalam komunitas Kompasiana, banyak bertemu dengan yang muda-muda sehingga dapat saling 'menularkan' semangat mudanya, disamping rata-rata kegiatan komunitas Kompasiana selalu disertai dengan hal yang hepi-hepi - dalam konteks yang positif lho ya). 

Keempat hal tersebut secara signifikan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas modal sosial yang saya miliki. Setiap orang akan merasakan manfaat yang berbeda saat bergabung ke dalam suatu komunitas, tetapi bersama komunitas Kompasiana, setidaknya, empat hal tersebutlah yang saya alami.   

Hepi Besdei Kompasiana. 

Di dalam artikelnya di sini, mas Nurulloh - COO Kompasiana saat ini secara gamblang telah menekankan pentingnya menjaga dan merawat 2 (dua) nilai yang dimiliki Kompasiana untuk keberlanjutan ke depannya, yaitu commercial value dan social value

Komunitas yang berada di bawah Kompasiana masuk ke dalam ranah social value Kompasiana yang perlu dijaga dan dirawat. Seperti pengalaman saya saat berkegiatan dalam komunitas-komunitas Kompasiana. Bila kita mengadakan kegiatan, selalu saja muncul wajah-wajah baru yang akan menjadi anggota komunitas tersebut.

Wajah baru tersebut, sebagai prasyarat untuk mengikuti kegiatan komunitas Kompasiana adalah memiliki akun di Kompasiana. Secara tidak langsung, proses ini merupakan salah satu cara meningkatkan jumlah orang yang berinteraksi dengan Kompasiana serta meningkatkan  'engagement' (ikatan) antara Kompasiana dengan masyarakat luas, dan ini merupakan faktor yang penting bagi Kompasiana dan kompasianer itu sendiri tentunya. 

Hepi Besdei Kompasiana.

Tentu Kompasiana tidak lepas dari kekurangan.  Salah satu yang sering saya dapatkan tentang kesulitan ini adalah kesulitan mengakses Kompasiana, seperti buktinya tulisan ini, gagal untuk mengkakses tadi malam, ya mau nggak mau dilanjutkan pagi ini, konsekuensinya - jadi terlambat deh mengucapkan ucapan hepi besdei untuk Kompasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun