Mohon tunggu...
Budi Waluyo
Budi Waluyo Mohon Tunggu... Dosen dan Peneliti Bahan Bakar

Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Magelang _ Kampus Swasta Unggulan di Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Free Body Diagram (FBD) untuk Analisa Mekanika Teknik bersama Teknik Industri Unimma

28 September 2025   21:00 Diperbarui: 28 September 2025   23:36 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi FBD sederhana (Sumber: Dok. Penulis)

Dalam dunia teknik, memahami bagaimana gaya bekerja pada sebuah benda merupakan keterampilan dasar yang wajib dikuasai. Salah satu alat bantu visual paling penting untuk menganalisis gaya adalah Free Body Diagram (FBD) atau Diagram Benda Bebas (DBB).

Apa itu Free Body Diagram?

Free Body Diagram merupakan representasi visual yang menggambarkan semua gaya eksternal yang bekerja pada suatu objek/materi. Benda dipisahkan dari lingkungannya, lalu setiap gaya digambarkan sebagai vektor dengan arah dan besar tertentu. Melalui pendekatan ini, kita bisa lebih mudah memahami interaksi gaya yang memengaruhi pergerakan atau kestabilan suatu sistem.

Komponen Utama dalam FBD

  1. Gaya (Force): digambarkan dengan garis lurus dan panah, menunjukkan arah serta besar dorongan atau tarikan.

  2. Momen (Moment): digambarkan dengan busur berpanah, melambangkan efek puntiran akibat gaya yang bekerja pada jarak tertentu dari titik putar. Rumusnya sederhana:M=F × d

    di mana d adalah jarak tegak lurus terhadap garis kerja gaya.

Jenis Reaksi Tumpuan

Dalam teknik mesin, berbagai jenis tumpuan menghasilkan reaksi yang berbeda:

  • Kabel/rope/chain: hanya menghasilkan gaya tarik (tension).

  • Pin support: menghasilkan dua gaya reaksi, horizontal dan vertikal.

  • Roller support: menghasilkan satu gaya reaksi tegak lurus permukaan.

  • Cantilever (built-in support): menghasilkan gaya horizontal, vertikal, serta momen.

Mengapa FBD Penting?

Bayangkan sebuah buku yang diletakkan di atas meja. Berat buku bekerja ke bawah, sementara meja memberikan gaya normal ke atas. Tanpa menggambar FBD, interaksi sederhana ini mungkin tampak sepele. Namun, dalam sistem yang lebih kompleks seperti jembatan rangka (truss bridge) atau sistem pulley, FBD menjadi satu-satunya cara efektif untuk menghitung distribusi gaya, menganalisis stabilitas, dan merancang struktur yang aman.

Aplikasi di Dunia Nyata

  • Perhitungan gaya pada truk berat agar sasis tidak patah.

  • Analisis beban jembatan untuk memastikan distribusi gaya aman.

  • Desain komponen mesin agar tidak mengalami kegagalan akibat momen berlebih.

Free Body Diagram bukan sekadar gambar panah di atas kertas, melainkan jendela untuk memahami interaksi gaya yang sesungguhnya. Bagi mahasiswa teknik mesin, menguasai FBD adalah langkah awal menuju kemampuan analisis struktural yang lebih kompleks. Dari sebuah buku di atas meja hingga jembatan megah yang menopang ribuan kendaraan setiap hari, semuanya bisa dipahami berawal dari Free Body Diagram.

https://industri.teknik.unimma.ac.id/

https://mesin.teknik.unimma.ac.id/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun