Mohon tunggu...
Budi Wahyu
Budi Wahyu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bahasa Korea | Pendidikan | Fotografi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual: Filosofi Pendidikan di Indonesia

18 Februari 2024   11:28 Diperbarui: 18 Februari 2024   11:39 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.komnasperempuan.go.id

Kekerasan seksual di sekolah merupakan isu krusial yang harus segera diatasi. Hal ini tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pada seluruh komunitas, baik lingkungan masyarakat, sekolah, maupun proses belajar mengajar. Berbicara perihal kekerasan seksual ini, Kemdikbud melalui PPG Prajabatan memberikan edukasi penting tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Nah, pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang peran Filosofi Pendidikan di Indonesia terhadap Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Berikut adalah pembahasannya!

SOAL 1

Andi adalah seorang mahasiswa yang ditunjuk oleh teman-temannya untuk memimpin sebuah kerja kelompok. Ia mengamati teman-teman mahasiswanya yang laki-laki cenderung mendominasi diskusi pada setiap pertemuan kerja kelompok, sementara teman-teman mahasiswa perempuan mengerjakan presentasi di setiap akhir pertemuan sesuai dengan hasil diskusi. Apa yang dapat dilakukan Andi untuk membuat proses pengerjaan tugas kelompoknya menjadi lebih demokratis dan berkeadilan?

a. Menegur teman-teman mahasiswanya yang laki-laki supaya lebih banyak bekerja dan lebih sedikit berbicara.

b. Mengomunikasikan pengamatannya akan dinamika tersebut di pertemuan kerja kelompok, dan meminta pendapat setiap anggota kelompoknya tentang hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki agar pembagian tugas lebih seimbang dan tidak ada pembedaan berdasarkan jenis kelamin.

c. Tidak perlu melakukan apapun, karena laki-laki memang memiliki kelebihan dalam menyampaikan ide dan perempuan lebih rapi dalam membuat dokumen. Semua pihak sudah memiliki peran masing-masing. 

Analisis

Opsi a: Secara umum, permasalahan yang disajikan memang tidak disebutkan apakah diskusi yang dilakukan berkaitan dengan materi atau tidak. Namun, pada kalimat kedua terdapat pernyataan bahwa mahasiswa perempuan mengerjakan presentaasi berdasarkan hasil diskusi. Jika ditanya tentang keadilan, hal ini dirasa cukup adil karena setiap kelompok mahasiswa tersebut telah membagi tugas. Namun, teguran yang diberikan oleh Andi agar teman laki-lakinya lebih banyak bekerja dan sedikit bicara kurang tepat. Sehingga jawaban pada opsi ini masih kurang tepat.

Opsi b: Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Andi, sudah sepatutnya keputusan yang diambil hendaknya kembali didiskusikan. Dalam suatu diskusi, hendaklah setiap individu beropini mengenai tugas yang telah dikerjakan untuk kemudian didiskusikan kembali perbaikan apa saja yang dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan prinsip filosofi pendidikan yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara yang menyebutkan bahwa untuk mewujudkan pendidikan yang memberdayakan, dibutuhkan kerja sama  semua pihak. Opsi kedua ini cukup tepat dikarenakan setiap individu dapat memberikan pendapat mereka tanpa ada perbedaan jenis kelamin.

Opsi c: Jika didasarkan atas fakta yang berlaku, pernyataan pada opsi c cukup baik. Namun, tidak dibenarkan bahwa setiap kelompok berdasarkan jenis kelamin tidak boleh memiliki partisipasi aktif dalam diskusi. Dalam hal ini, Andi lebih baik bertindak agar tidak terjadi kesenjangan pengerjaan tugas antara kelompok laki-laki dengan perempuan. Dengan demikian, opsi c dirasakan kurang tepat karena demokrasi dan keadilan tidak dapat ditegakkan.

Jawaban: B. Mengomunikasikan pengamatannya akan dinamika tersebut di pertemuan kerja kelompok, dan meminta pendapat setiap anggota kelompoknya tentang hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki agar pembagian tugas lebih seimbang dan tidak ada pembedaan berdasarkan jenis kelamin.

SOAL 2

Aida adalah dosen pembimbing akademik Tina, seorang mahasiswa tuli. Suatu hari, Tina mengadukan perbuatan salah satu dosen ke Aida karena dosen tersebut sering memberi komentar tentang tubuh atau penampilan Tina di hadapan mahasiswa lain di dalam kelas. Dosen tersebut kebetulan adalah rekan kerja yang sering berkolaborasi dengan Aida untuk publikasi karya ilmiah. Apa yang dapat dilakukan Aida untuk menangani masalah tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun