Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen || Ayam Jantan dan Burung Elang

19 Februari 2024   17:31 Diperbarui: 19 Februari 2024   17:34 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam Jantan (Sumber: Pixabay.com/Xun Tun Anh ng)

Pada suatu ketika, di sebuah pedesaan yang subur, hiduplah seekor ayam jantan yang bijaksana bernama Rusty dan seekor elang yang agung bernama Argo. 

Rusty dikenal luas karena kebijaksanaan dan wawasannya yang tajam, sementara Argo dihormati karena kekuatan dan kemampuannya untuk terbang tinggi di atas daratan.

Suatu pagi yang cerah, Rusty dan Argo bertemu secara kebetulan di dekat sungai yang mengalir deras. Saat mereka berbasa-basi, Rusty melihat sedikit kesedihan di mata Argo.

"Apa yang menyusahkanmu, Argo yang perkasa?" Rusty bertanya, kekhawatiran terdengar di suaranya.

Argo menghela nafas berat sebelum menjawab, "Rusty sayang, aku sering kali mengalami konflik. Meskipun aku bisa terbang ke ketinggian dan memiliki kekuatan yang luar biasa, terkadang aku merasa terputus dari orang-orang di bawah. Kesendirianku di langit membuatku merindukan hubungan yang bermakna."

Rusty mengangguk penuh pengertian, sisirnya berkilauan di bawah sinar matahari. "Ah, Argo, kamu memiliki kekuatan yang besar, tapi kepuasan sejati datang dari lebih dari sekedar kekuatan fisik. Dalam kehangatan persahabatan dan ikatan yang kita jalin dengan orang lain, jiwa kita menemukan pelipur lara."

Argo mendengarkan dengan seksama, penasaran dengan kata-kata bijak Rusty.

"Begini, temanku," Rusty melanjutkan, "Aku mungkin tidak memiliki kemampuanmu untuk terbang di antara awan, tapi aku menemukan kegembiraan dalam kesenangan hidup yang sederhana---melindungi kawananku, membina persahabatan, dan menawarkan bimbingan kepada mereka yang mencarinya.

Masing-masing dari kita memiliki peran unik di dunia ini, dan dengan merangkul kekuatan dan kelemahan kita, kita menemukan kepuasan sejati."

Argo merenungkan kata-kata Rusty, perasaan jernih baru menyelimuti dirinya. "Terima kasih, Rusty," katanya penuh terima kasih. "Kebijaksanaan Anda telah menerangi jalan saya, dan saya sekarang memahami bahwa kekuatan sejati tidak hanya terletak pada kecakapan fisik tetapi juga pada hubungan yang kita bagi dengan orang lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun