Mohon tunggu...
Budi Satria
Budi Satria Mohon Tunggu... -

Punya cita-cita menjadi kepala sekolah Hogwarts

Selanjutnya

Tutup

Bola

PSS Sleman dan Geliat Sepak Bola di Yogyakarta

4 Desember 2018   21:45 Diperbarui: 4 Desember 2018   21:50 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PSS Sleman, klub sepak bola yang berasal dari Kabupaten Sleman, berhasil meraih gelar sebagai Juara Liga 2 2018 setelah mengalahkan Semen Padang FC dengan skor 2-0. Bagi klub yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo itu, laga final hanya sekedar formalitas belaka karena mereka telah dipastikan lolos ke Liga 1 Indonesia musim selanjutnya bersama dengan lawan mereka di laga final. Namun, kemenangan dalam laga final terasa manis karena itu berarti mereka mendapatkan gelar juara pertama mereka dalam kompetisi resmi sejak tahun 2013.

Berbicara tentang prestasi PSS Sleman ini, tentu menarik juga untuk membahas kiprah klub-klub lain di Yogyakarta. Selain PSS Sleman, klub lain yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Persiba Bantul dan PSIM Yogyakarta. Musim ini memang ada PS TIRA yang bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul. Namun PS TIRA bukanlah klub yang asli berasal dari Bantul. Ada juga klub-klub seperti Persig Gunungkidul dan Persikup Kulonprogo, namun namanya sudah tidak pernah terdengar akhir-akhir ini.

Persiba Bantul sempat menjadi klub asal Yogyakarta yang paling terkenal di Indonesia. Hal ini disebabkan karena keberhasilan mereka menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia 2010-2011 dan promosi ke Liga Super Indonesia. Namun kini, mereka harus berlaga di Liga 3 Indonesia akibat penurunan prestasi yang mereka derita. Meski begitu, bukan berarti Persiba Bantul kemudian menjadi klub semenjana. Terbukti, mereka mencatatkan kemenangan sensasional dengan skor 11-0 atas Kotabaru FC dan berhasil lolos ke babak 16 besar Liga 3 Indonesia 2018. Kesempatan lebar terbuka bagi Persiba Bantul untuk lolos ke Liga 2 jika mereka mampu meneruskan performa apik mereka.

Semangat pantang menyerah juga ditunjukkan oleh PSIM Yogyakarta pada Liga 2 Indonesia musim ini. Menerima sanksi FIFA akibat terlambat membayar gaji pemain, PSIM dipaksa mengawali musim dengan pengurangan 9 poin. Meskipun sempat terseok-seok di awal musim, perlahan erforma mereka membaik dan berhasil menduduki peringkat 7 grup timur Liga 2 Indonesia 2018. Andaikan mereka tidak mendapatkan sanksi pengurangan poin, mereka akan menemani PSS Sleman lolos ke babak 8 besar dan bisa saja mendapatkan promosi ke Liga 1 2018.

Performa klub-klub asal Yogyakarta tersebut membuktikan bahwa sepak bola Yogyakarta belum habis. Apalagi, klub-klub tersebut punya suporter fanatik yang selalu memenuhi stadion saat laga berlangsung. Bukan hanya saat laga kandang, fanatisme suporter juga terasa saat mereka berbondong-bondong menyaksikan laga klub kesayangan mereka di luar kota, bahkan luar pulau. 

Ajakan untuk mendukung klub sepak bola lokal juga diserukan oleh tokoh-tokoh masyarakat Yogyakarta. Bambang Soepijanto contohnya, ketua APKINDO (Asosiasi Panel Kayu Indonesia) yang juga calon DPD RI DIY tersebut mengajak masyarakat Sleman untuk "bedol kabupaten" saat laga final di Stadion Pakansari, Bogor. "#PSSDay Mari bedol kabupaten untuk mendukung perjuangan @PSSleman #RoadtoFinal", ungkap Bambang Soepijanto dalam akun twitternya, @BAMBANG24DPDDIY. Dukungan untuk PSS Sleman juga selalu digaungkan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo. "Alhamdulillah, puji syukur @PSSleman lolos ke Liga 1. Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pemain dan official @PSSleman yang telah berjuang tanpa lelah untuk mewujudkan mimpi seluruh warga Sleman.", ungkap Sri Purnomo dalam akun Twitternya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun