Mohon tunggu...
Budi Raharjo
Budi Raharjo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fungsi Dalam Berkomunikasi Antar Budaya

26 Februari 2016   13:02 Diperbarui: 26 Februari 2016   13:19 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

a.    Menyatakan identitas sosial

Dalam proses komunikasi antarbudaya terdapat beberapa perilaku komunikasi individu yang digunakan untuk menyatakan identitas diri maupun identitas sosial. Perilaku itu dinyatakan melalui tindakan berbahasa baik secara verbal dan non verbal. Dari perilaku berbahasa itulah dapat diketahui identitas diri maupun sosial, misalnya dapat diketahui asal – usul suku bangsa, agama , maupun tingkat pendidikan seseorang.

b.    Menyatakan integrasi sosial

Inti konsep imtegrasi sosial adalah menerima kesatuan dan persatuan antarpribadi, antarkelompok namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur. Perlu dipahami bahwa salah satu tujuan komunikasi adalah memberikan makna yang sama atas pesan yang dibagi antara komunikator dengan komunikan. Dalam prinsip utama dalam proses pertukaran pesan komunikasi antarbudaya adalah : saya memperlakukan anda sebagaimana kebudayaan anda memperlakukan anda dan bukan sebagaimana yang saya kehendaki. Dengan demikian komunikator dan komunikan dapat meningkatkan integrasi sosial atas relasi mereka. Fungsi integrative dalam kebudayaan dapat ditandai oleh symbol – symbol perilaku komunikasi.

c.    Menambah pengetahuan

Seingkali komunikasi antarpribadi maupun antarbudaya menambah pengetahuan bersama, saling mempelajari kebudayaan.

d.    Melepaskan diri atau jalan keluar

Kadang – kadang kita berkomunikasi dengan orang lain untuk melepaskan diri atau mencari jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi. Anda mungkin lebih suka memilih teman kencan karena dalam banyak hal dia cocok dengan anda, dia memiliki pikiran – pikiran dan gagasan yang sama, dia seorang perasa, sama seperti anda. Namun sebaliknya anda juga suka berteman dengan orang yang dapat memenuhi kekurangan yang anda miliki. Perilaku satu orang tercermin pada perilaku yang lainnya. Jika salah satu seorang mengangguk yang lainnya mengangguk, jika yang satu menampakkan rasa cemburu, yang lain memperlihatkan rasa cemburu. Jika yang satu pasif yang lain juga pasif. Hubungan ini bersifat setara (sebanding) dengan penekanan yang meminimalkan perbedaan di antara kedua orang yang bersangkutan.

2.    Fungsi sosial

a.    Pengawasan

Fungsi sosial yang pertama adalah pengawasan. Praktek komunikasi antarbudaya di antara komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap proses komunikasi antarbudaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan “perkembangan” tentang lingkungan. Fungsi ini lebih banyak dilakukan oleh media massa yang menyebarluaskan secara rutin perkembangan peristiwa yang terjadi di sekitar kita meskipun peristiwa itu terjadi dalam sebuah konteks kebudayaan yang berbeda. Akibatnya adalah kita turut mengawasi perkembangan sebuah peristiwa itu terjadi pula dalam lingkungan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun