Mohon tunggu...
Budi Rahmat
Budi Rahmat Mohon Tunggu... -

Menulis adalah ungkapan pengetahuan, bila kamu tidak tahu bagaimana bisa kamu menulis?

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Protein? dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

21 Oktober 2017   16:27 Diperbarui: 21 Oktober 2017   16:40 25860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
makanan sumber protein - foto hellosehat.com

Apa itu protein?

Untuk membuka artikel ini mari kita lihat arti sebuah nama protein ini yang menurut KBBI daring adalah sbb;

protein (/pro*te*in/ /protin/)n kelompok senyawa organik bernitrogen yang rumit dengan bobot molekul tinggi yang sangat penting bagi kehidupan; bahan organik yang susunannya sangat majemuk, yang terdiri atas beratus-ratus atau beribu-ribu asam amino, dan merupakan bahan utama pembentukan sel dan inti sel; zat putih telur;
-- hewani protein yang dihasilkan dari hewan;
-- nabati protein yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan

_Referensi: kbbi.web.id/protein

Setiap jaringan dan bagian tubuh manusia mengandung protein. Protein dengan asam amino, yang membentuk protein, adalah penyangga kehidupan. Setiap sel di tubuh, dari otot, tulang kulit dan rambut, semua mengandung protein. Protein terdiri dari asam amino yang saling menempel dalam rantai panjang.

Lebih dari 20 jenis asam amino yang berbeda dapat dikombinasikan untuk membuat protein, dan urutan asam amino menentukan struktur dan fungsi protein masing-masing dalam tubuh. Protein memberikan banyak manfaat bagi tubuh, termasuk:

  • Sumber energi
  • Memperbaiki sel dan membuat sel baru
  • Meregulasi jaringan dan organ tubuh
  • Mendorong pertumbuhan normal pada anak-anak, remaja dan ibu hamil

Bagaimana cara untuk medapatkan protein?

Kamu bisa mendapatkan protein dari makanan yang kamu makan. Seperti yang kamu pelajari dalam perlajaran kimia SMA saat kita mengonsumsi makanan yang mengandung protein, protein dipecah oleh tubuh menjadi asam amino. Berbagai sumber protein hewani seperti daging, produk unggas, ikan dan telur sangat kaya akan protein.

Produk non-hewani juga dapat menyediakan protein dalam jumlah yang cukup. Sumber tanaman yang dapat menyediakan protein dalam jumlah besar mencakup produk kedelai, kacang-kacangan, dan beberapa biji-bijian (seperti gandum dan kinoa).

Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi makanan seimbang akan memberi cukup protein tanpa konsumsi suplemen protein. Institute of Medicine merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan minimal 8 gram protein setiap hari untuk setiap 20 pon berat badan dan mendapatkan 10 sampai 35 persen kalori dari protein adalah rentang yang sehat bagi kebanyakan orang.

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan dua sampai tiga porsi makanan kaya protein setiap hari.

Namun, rekomendasi ini mungkin berbeda tergantung pada usia dan kesehatan, juga mungkin sangat berbeda untuk anak-anak dan remaja.

Berikut ini adalah contoh dari ukuran porsi makanan kaya protein:

  • 2 sampai 3 ons daging bebas lemak, daging unggas atau ikan
  • 1/2 cup kacang kering
  • 1 butir telur
  • 2 sendok makan selai kacang
  • 1 ons keju

Sumber baik protein termasuk:

  • Kalkun
  • Ayam (tanpa kulit)
  • Bison
  • Daging sapi bebas lemak
  • Daging babi bebas lemak
  • Ikan dan kerang
  • Kacang (termasuk pinto, kacang hitam, kacang merah, kacang miju-miju, kacang polong, garbanzo atau buncis)
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian (termasuk kacang almond, hazelnut, kacang campur, selai kacang, kacang tanah, kemiri, biji bunga matahari dan kenari)
  • Produk dari kedelai seperti tempe dan tahu
  • Produk dari peternakan yang rendah lemak

Penting untuk mempertimbangkan kandungan lemak dari makanan kaya protein, saat menentukan apa yang harus dimakan. Idealnya, kamu harus mencari makanan yang tinggi protein dan rendah lemak jenuh. Seperti memilih kata kata cinta buat pasangan, demikian juga kamu perlu teliti untuk memilih makanan sehat.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan seperti ikan, ayam, kacang-kacangan dan biji-bijian sebagai pengganti daging merah dapat menurunkan risiko kematian dini dan kondisi kesehatan tertentu, termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes dan kanker.

Apakah kelebihan protein bisa membuat kita tidak sehat?

Jika tubuhmu mendapat protein berlebih, beberapa hal di bawah ini bisa terjadi:

  • Komplikasi gastrointestinal, seperti kembung
  • Komplikasi pada organ hati
  • Sakit pada bagian perut
  • Diare
  • Meningkatnya risiko asam urat (penumpukan asam urat dalam tubuh, menyebabkan radang sendi)
  • Turunnya tekanan darah dengan tidak sehat
  • Pola makan berubah
  • Kerja ginjal yang meningkat secara berlebihan

Tentu saja, konsultasikan dengan dokter jika kamu berencana mengikuti diet yang sangat tinggi protein atau suplemen protein atau asam amino.

Bila Anda termasuk orang yang memiliki alergi makanan, itu berarti sistem kekebalan tubuh mereka bereaksi berlebihan terhadap setidaknya satu jenis protein dalam makanan. Makanan mengandung protein berikut bertanggung jawab atas sebagian besar reaksi alergi makanan:

  • Susu sapi
  • Telur
  • Ikan
  • Kerang
  • Kacang dari tanaman berpohon
  • Kacang
  • Kedelai
  • Gandum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun