"Bisa karena terbiasa", itulah prinsip atau ungkapan yang sangat mempengaruhi diri seseorang. Orang bisa menjadi pemain bola yang terbaik, tentu butuh proses dan kebiasaan yang mesti harus dikembangkan. Begitu pun dengan orang bisa sukses menulis juga karena terbiasa melatih setiap waktu dan masa yang secara konsisten.
Ketika kebiasaan yang kita lakukan tidak berdampak baik pada diri dan bisa menjadi virus, maka mestinya kita harus mampu keluar dari belenggu tersebut. Begitu pula dengan kebiasaan yang dampaknya baik, maka perlu untuk dipertahankan dan dikembangkan.
Merubah kebiasaan tentu bukanlah pekerjaan yang mudah, terutama mengubah dari kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik. Tetapi hal demikian bukan berarti kita tidak bisa merubahnya, butuh niat, proses dan usaha yang bersungguh-sungguh. Â
Mestinya diingat bahwa kerja keras dan usaha yang dilakukan pasti akan berdampak baik dan juga akan memberikan hasil yang maksimal sesuai dengan usaha yang telah ditorehkan.
Contohnya saja, ketika kita ingin memiliki pengetahuan dan skill, maka kita harus belajar lebih keras untuk menggapai cita-cita yang diimpikan. Â
Belajar dengan baik adalah kesuksesan dimasa yang akan datang. Pengalaman yang telah digoreskan sebagai guru panutan dan buku sebagai jendelah dunia yang tentu semuanya itu akan berdampak besar pada diri individu seseorang dijejaki.
Namun, belajar saja tentu tidaklah cukup. Apabila kita tidak mampu konsisten dan fokus dalam menggapai cita-cita, maka tentu dapat memutus impian tersebut dan berdampak besar yang nantinya melahirkan penyesalan. Â
Sedikit berbicara kebiasaan yang saya lakukan, dan mungkin kebiasaan ini akan sedikit dilakukan terutama para pemuda desa yang tidak mendapatkan ruang untuk berada pada jenjang perguruan tinggi yakni teman-teman di kampung.
Saya sadari bahwa saya tidak bisa bergaul dan bergabung dengan mereka. Jelas perilaku seperti itu berdampak negatif terhadap diri saya sendiri dan bahkan terkadang menimbulkan rasa tidak percaya diri dan bahkan merasa kesepian. Karena kondisi demikian, justru saya habiskan waktu di rumah dengan kegiatan bermanfaat lainnya agar tidak merasa kesepian dengan berteman baik pada lembaran-lembaran kertas.
Menulis konsisten untuk menuangkan keresahan terhadap persoalan. Yang di mana hasil pemikiran dapat mempengaruhi dan merubah diri sendiri maupun orang lain.