Mohon tunggu...
Budi Pratama
Budi Pratama Mohon Tunggu... Meminati Comdev,Lingkungan Hidup, Bisnis dan Sepakbola

Menulis,jalan-jalan dan ketemu banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menanam Harapan, Menumbuhkan Ekonomi Pesisir

28 Mei 2025   16:43 Diperbarui: 28 Mei 2025   16:57 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Mangrove Marunda ( Tim dokumentasi Rumah Mangrove Marunda )

Di tengah gempuran perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, masyarakat pesisir memiliki satu aset penting yang kerap luput dari perhatian: ekosistem mangrove. Vegetasi ini bukan hanya berperan sebagai pelindung alami garis pantai, tetapi juga berfungsi sebagai penyerap karbon yang sangat efektif. Karbon yang diserap oleh ekosistem pesisir ini dikenal sebagai blue carbon, dan potensinya tidak hanya bermanfaat bagi mitigasi perubahan iklim, tetapi juga berpeluang besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir.

Program rehabilitasi mangrove yang saya inisiasi bersama masyarakat di kawasan Marunda memberikan pelajaran berharga: ketika ekosistem dijaga secara partisipatif, manfaat ekologis dan ekonomis dapat berjalan beriringan. Keterlibatan warga dalam penanaman dan perawatan mangrove bukan hanya memperkuat daya dukung lingkungan, tetapi juga membuka ruang bagi kegiatan ekonomi alternatif.

Blue carbon dapat menjadi titik temu antara konservasi dan pemberdayaan. Di satu sisi, ekosistem mangrove yang sehat mampu menyimpan karbon hingga empat kali lebih banyak dibandingkan hutan daratan. Di sisi lain, ekosistem ini mendukung aktivitas ekonomi seperti budidaya kepiting, ekowisata, hingga produksi olahan hasil mangrove seperti sirup dan batik mangrove. Hal ini membuka potensi penciptaan lapangan kerja hijau (green jobs) di wilayah pesisir.

Namun, proses menuju dampak ekonomi dari blue carbon tidak instan. Ada beberapa tahapan penting yang perlu dilalui:

Pemetaan dan Rehabilitasi Ekosistem: Identifikasi kawasan potensial dan restorasi mangrove yang rusak.

Peningkatan Kapasitas Komunitas: Pelatihan masyarakat dalam teknik konservasi dan kewirausahaan berbasis sumber daya lokal.

Penguatan Kelembagaan Lokal: Pembentukan kelompok pengelola yang inklusif dan berbasis komunitas.

Kemitraan Multipihak: Kolaborasi dengan akademisi, pemerintah, dan sektor swasta dalam pembiayaan dan pengembangan produk.

Akses Pasar dan Kebijakan Pendukung: Dukungan regulasi dan akses pasar menjadi kunci untuk keberlanjutan inisiatif ini.

Blue carbon bukan hanya tentang karbon. Ia adalah tentang bagaimana masyarakat pesisir dapat menjadi aktor utama dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan taraf hidup. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, mangrove bukan hanya menjadi pagar pantai, tetapi juga pintu masuk menuju kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.

Budi Pratama adalah inisiator program Blue Carbon Marunda dan pemerhati isu lingkungan pesisir.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun