Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Gue Mau Cere, Bud."

8 Desember 2018   14:14 Diperbarui: 8 Desember 2018   14:15 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Bagus, dong! Apapun yang dikatakan Ronald, gue setuju. Perceraian bukan jalan ke luar yang baik. Perceraian adalah pilihan terakhir dari sekian banyak pilihan yang ada," kata saya sok tau.

Ronald adalah kakak kandung Peter. Hubungan keduanya memang sangat dekat. Umur mereka cuma terpaut dua tahun. Saya juga mengenal Ronald secara pribadi dan orangnya memang asyik dan caranya mengamati masalah sering membuat saya kagum. Dia seringkali mengambil sudut pandang yang gak terpikirkan oleh orang lain.

"Abang gue bilang gini, Bud," kata Peter, "Pet, Linda itu perempuan luar biasa. Sebagai isteri, dia menyediakan sarapan buat lo, dia nyiapin makan siang dan makan malam setiap hari. Dia yang ngatur keuangan dan merencanakan liburan keluarga. Dia yang nemenin lo kalo ada acara kondangan, ngelayat atau outing kantor. Dia juga penyanyi yang hebat di acara pesta keluarga. Dia juga siap melayani suaminya ketika lo butuh kepuasan seksual."

"Wah, dia bilang gitu?" tanya saya tersenyum geli.

"Selain sebagai isteri, dia juga bertindak sebagai ibu. Dia melahirkan kedua anak lo. Dia yang menyusui mereka. Dia yang begadang ketika anak-anak lo rewel nangis di tengah malam. Dia juga bertindak sebagai babysitter. Dia ngurus anak-anak lo dengan telaten. Dia yang beli susu ke supermarket. Dia yang bantuin anak-anak bikin PR. Dia yang ngurusin makanan, pakaian dan buku-buku perlengkapan sekolahnya. Dia yang paling repot ketika anak-anak lo sakit."

Kali ini saya terdiam menunggu Peter menyelesaikan ceritanya.

"Dia juga seorang perawat yang handal. Gue masih inget gimana dia ngurusin lo waktu lo operasi Thyroid dua tahun yang lalu. Dia yang manggil ambulans. Dia yang ngurus BPJS. Dia nginep di rumah sakit nemenin elo. Dia yang ke apotik dan ngantri obat buat lo. Dan dia selalu ngingetin kapan lo harus minum obat dan menyuapkan obat itu ke mulut lo."

Saya mulai terharu mendengar nasihatnya Ronald.

"Dia juga bisa bertindak seperti asisten rumah tangga. Dia yang berbelanja, dia yang mengatur urusan memasak dan kebersihan rumah. Dia yang membeli aqua galon buat persediaan di rumah. Dia yang menyirami tanaman. Dia yang manggil tukang kalo atap ada yang bocor. Dia yang membeli tanaman baru untuk memelihara supaya rumah lo tetep asri."

Saya mulai menangkap arah pembicaraan Ronald.

"Dia juga seorang sekretaris yang hebat. Dia yang bayar uang pembayaran uang sekolah anak-anak. Dia yang ngurus tagihan listrik, tagihan air, telepon dan TV kabel. Dia yang bayar kebersihan sampah buat komplek, dia yang bayar iuran keamanan, dia yang bayar PBB. Pokoknya semua tagihan, dia yang menangani."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun