Saya kadang suka membandingkan jaman dulu dan jaman ada HP. Bukannya gak bersyukur, saya bersyukur banget, kok. Sumpe!. Tapi kerinduan yang menyiksa di jaman dulu rasanya kok terasa manis juga, ya? Saya masih inget bagaimana jantung saya berdebar-debar ketika menjemput pacar di bandara setelah sekian lama gak ketemu. Rasanya seru menunggu dia ke luar dari dalam bandara.
Ketika dia muncul, kita berdua berlari saling menghampiri lalu berpelukan sepenuh erat. Kami berpelukan lama sekali untuk melampiaskan rasa rindu yang begitu hebat. Setelah itu kami saling mengamati satu sama lain, kok pacar kita makin gemuk, kok rambutnya udah berubah warna, kok kulitnya makin putih dan masih banyak kok, kok lainnya. Sekali lagi, bukan saya gak bersyukur. Saya bersyukur banget dengan adanya handphone. Ini cuma kehilangan kecil dari sisi kemanusiaan. Teknologi telah merenggut emosi rindu dari hubungan antar manusia.
Aaaah....aku kangen pada rindu!