Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Si Pikun dan Si Baper

13 Oktober 2017   16:25 Diperbarui: 13 Oktober 2017   16:34 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Heh? Lo beneran gak inget sama gue? Gue aja inget sama lo," kata cewe itu mulai ketus.

Entah karena udah dongkol dengan situasi yang terjadi selama reuni, entah karena mood saya lagi jelek, tanpa sadar saya menghampiri cewe itu dan membentak, "Heh, Mbak!!! Temen-temen lain yang mukanya jelas aja, gue lupa. Apalagi elo yang ketutupan cadar? Pake otak lo dong kalo mau nanya. Muka lo aja gak keliatan sama sekali. Lo pikir gue tukang sulap apa bisa nebak muka orang yang ketutupan kain item? Resek lo!!!"

Perempuan itu kaget ngeliat reaksi yang diterimanya tapi saya gak peduli dan langsung pergi ke arah mobil dan menuju pulang.
Sesampainya di rumah, suasana hati saya masih diselimuti mendung. Untuk mengalihkan pikiran yang penat, saya iseng-iseng buka Facebook dan browsing-browsing di situs itu. Di layar atas sebelah kanan, saya ngeliat ada notifikasi dari seorang teman jaman SMA dulu, namanya Nevy. Dia mengirim direct message melalui inbox.

Setelah membaca pesannya, saya tersenyum kecil. Rupanya Nevy cuma ingin menanyakan apakah dia bisa membeli buku saya yang terbaru. Saya jawab aja 'bisa', kemudian percakapan diteruskan dengan basa-basi yang membosankan. Sampai akhirnya tiba-tiba saya kepikiran untuk mencoba bertanya sesuatu pada Nevy.

"Nev, kita kan temen satu SMA. Gue mau tanya nih tapi lo harus jawab jujur, ya?" tulis saya.

"Okay, lo mau nanya apa, Bud?" sahut Nevy.

"Kita kan setelah lulus SMA gak pernah ketemu lagi. Nah, pertanyaan gue adalah lo masih inget gak sama gue? Lo tau gak gue yang mana? Kita pernah sekelas gak?" Seperti senapan mesin saya memberondong Nevy dengan serenceng pertanyaan.

Cukup lama Nevy gak merespon pertanyaan itu, sampai akhirnya dia menjawab, "Emang penting ya kalo gue inget sama elo atau nggak?"

"Penting, dong. Kalo lo gak inget sama gue, artinya kita bukan temen lama. Berarti kita cuma temen baru di sosial media seperti temen-temen dunia maya lainnya."

Sekali lagi saya harus menunggu jawaban Nevy cukup lama. Mungkin dia chatting sembari betulin genteng yang bocor di atap rumahnya hehehe....

"Buat gue sih gak penting, Bud. Kita temen satu SMA, buat gue itu udah cukup," sahut Nevy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun