Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sisi Kelam Pulau Madura: Kerusakan Rawa dan Pantai

2 Oktober 2025   17:08 Diperbarui: 2 Oktober 2025   17:08 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerusakan rawa akibat pengurukan (dokumen pribadi)

SEPEKAN mengelilingi Pulau Madura pada awal Setember lalu tidak hanya bercerita tentang hal menarik, seperti Masjid Syaikhona Kholil Bangkalan yang megah dan kulinernya yang menggoda.

Sebaliknya, saya melihat pemandangan merisaukan, baik secara langsung maupun dari balik jendela mobil.

Terlihat penurunan mutu lingkungan, yang apabila dibiarkan merajalela bisa jadi akan menyebabkan kerusakan ekosistem. Inilah sisi gelap dari Pulau Madura.

Rusaknya Rawa

Di Kabupaten Bangkalan pada hari pertama. Setelah sarapan dan seruput kopi, saya dan kerabat berjalan kaki menuju Pantai Martajasah. Jaraknya sekitar 1,4 kilometer.

Dulu di satu sisi jalan terdapat rawa-rawa dengan genangan air dan hutan bakau. Wilayah tersebut berawa sebab berada di pesisir. Rawa-rawa ini merupakan tempat hidup alami bagi beragam tumbuhan dan hewan.

Selain itu, ekosistem mangrove dapat mencegah erosi pada garis pantai dan menangkap karbon serta sedimen.

Secara ekologis dan sosial, lingkungan ini merupakan salah satu ekosistem paling bernilai di planet ini. Dibanding ekosistem darat, mangrove mampu menyerap 3-5 kali lebih banyak karbon (cifor-icraf.org).

Reklamasi pantai dan ekosistem mangrove (dokumen pribadi)
Reklamasi pantai dan ekosistem mangrove (dokumen pribadi)

Namun, kondisi sekarang berbeda. Saya melihat langsung dan menapaki rawa-rawa yang telah diuruk. Dialihfungsikan menjadi perumahan, tempat komersial, lahan parkir, bahkan kompleks pendidikan.

Pohon bakau tersisa sedikit. Pada "kaki" mereka berserakan sampah-sampah, yang berasal dari buangan kendaraan lewat hingga rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun