Turun di stasiun Bogor sekitar pukul 11 malam. Takada angkot rute 12 jurusan Cimanggu. Mau pesan mobil online, hape kerabat habis baterai. Kuota data telepon genggam saya habis sejak di Tangerang.
Jalan kaki ke seberang alun-alun, jalan MA Salmun, berharap ada angkot 07 jurusan Warung Jambu. Rencananya, turun di lampu merah perempatan Manunggal lalu jalan kaki 400 meter ke rumah.
Kenyataannya, angkot dimaksud tidak lewat. Cukup lama menunggu, akhirnya satu angkot 07 muncul. Kosong.Â
Sopir minta izin menyimpang ke SPBU. Mengisi Rp25.000 bensin subsidi. Usai pengisian, saya iseng melempar tawaran kepada sopir angkot, "Mang, bisa antar sampai rumah? Dua puluh lima ribu, mau?"
Begitu saya beres menerangkan posisi tempat tinggal secara jelas, ia menyahut, "Pager abu-abu depan masjid, ya?"
Rupanya, sang sopir bekerja sebagai kurir yang beberapa kali mengantar pesanan makanan kucing ke rumah. Ia menyopiri angkot malam untuk menambah penghasilan.
"Lumayan. Lagian, kasihan. Suka ada penumpang menunggu tumpangan, sementara jam segini angkot 07 sudah tidak ada.
Penutup
Meski harus berpindah-pindah dan butuh waktu relatif lama, dari Kota Bogor ke Pulau Untung Jawa bisa ditempuh dengan transportasi umum.
Pertama, naik Commuter Line dari stasiun Bogor hingga stasiun Tangerang. Lalu naik angkot 05 ke arah Batu Ceper, turun di Pintu Air. Selanjutnya, menumpang bus mikro (Elf) menuju Teluk Naga. Sampai di Kampung Melayu Timur, naik angkot putih menuju Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.
Dari Pantai Tanjung Pasir 35-40 menit menyeberang laut menuju Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Hati-hati ketika menapaki titian naik ke perahu kayu! Gunakan alas kaki tahan air, atau nyeker, lantaran harus melalui air laut di bibir pantai.
Perjalanan dari rumah di Kota Bogor hingga tiba di Pulau Untung Jawa memakan waktu 6 jam. Perjalanan pulang dari pulau itu lebih lama, berhubung ketambahan waktu tunggu.