Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Menu adalah Komitmen Pemilik Bisnis Kuliner kepada Konsumen

5 Juni 2025   07:09 Diperbarui: 5 Juni 2025   14:54 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu pada spanduk di atas jalan masuk warung (dokumen pribadi)

KAIN TERENTANG di atas jalan masuk sebuah warung menyatakan bahwa ia menjual pecel lele, ayam dan bebek goreng, tempe tahu goreng, mie rebus/goreng.

Spanduk lebih kecil mengatakan, tersedia ayam geprek sambal matah. Kain rentang di sebelah kanan bertuliskan "Warung Khas Sunda dan Warkop: Nasi goreng, Nasi Rames, Kwetiau, Bihun Goreng, Mie Goreng, Cap Cay." 

Lebih ke dalam, menempel di etalase tulisan mie goreng, tiau (maksudnya, kwetiau), dan soto daging/ayam.

Tulisan pada spanduk dan etalase (diolah dengan Canva, dokumen pribadi)
Tulisan pada spanduk dan etalase (diolah dengan Canva, dokumen pribadi)

Pengunjung menganggap tulisan-tulisan tersebut sebagai penawaran makanan yang tersedia warung sederhana itu.

Namun, ketika memesan sesuai keinginan, konsumen menjumpai kekecewaan. Sebagian besar hidangan tertulis tidak tersedia untuk jangka waktu yang entah. Hanya ada tempe tahu, telur dadar/ceplok, ikan tongkol goreng, osengan, dan tumis sayur.

Dengan itu, patut diragukan komitmen warung dalam penyediaan makanan sesuai janji.

Bisa saja pemilik berdalih, tidak cukup modal untuk menyediakan ragam menu sebagaimana ditulis pada spanduk dan etalase.

Jika demikian keadaannya, lepaskan tulisan-tulisan dimaksud. Ganti dengan keterangan sesuai hidangan yang dibuat. Misalnya, "Tersedia kopi, minuman es, mie rebus/goreng, ikan, tahu tempe, dan ramesan."

Menu ringkas, komitmen terhadap penyediaan hidangan dapat terpenuhi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun