Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hemat Energi Selagi Menunggu Solusi Atasi Krisis

3 Juli 2022   19:57 Diperbarui: 6 Juli 2022   12:30 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi krisis minyak bumi oleh ResoneTIC dari pixabay.com

Krisis pasokan gas, Badan Jaringan Federal Jerman meminta warga agar hemat energi. Bisa jadi pasokan air panas untuk rumah tangga akan dikurangi.

Berita di atas dapat dilihat di Kompas.id, Minggu (3/7/2022), "Dampak Krisis Energi, Jerman Akan Menjatah Air Panas untuk Rumah Tangga".

Seruan disampaikan setelah Rusia mengurangi pasokan gas ke Jerman, Italia, Austria, Ceko, dan Slovakia permulaan bulan ini. Kekhawatiran terbesar, Rusia menghentikan suplai gas menjelang musim dingin tiba.

Kita mengetahui bahwa warga negara empat musim memerlukan air panas dan udara hangat, menghadapi turunnya salju. Pengurangan gas memunculkan persoalan serius.

Konflik Rusia-Ukraina dengan segala dimensinya telah membuat kekacauan dalam suplai pangan dan energi.

Harga sejumlah komoditas pangan dunia merangkak naik. Harga komoditas energi juga melonjak. Minyak Brent kembali tingkat harga US$ 100 per barel.

Berimbas pula kepada kenaikan harga Indonesian Crude Price (ICP). Asumsi harga minyak berubah, dari US$ 65 per barel kini mencapai US$ 120 per barel.

Dengan itu pemerintah RI menambah subsidi energi sejumlah Rp 380 triliun pada tahun ini. Tujuannya menjaga agar harga BBM, LPG 3 kg, dan listrik di bawah 3000 VA tidak naik (sumber).

Subsidi Seharusnya Tepat Sasaran

Berkaitan dengan BBM subsidi 2022 di atas, PT Pertamina (Persero) melakukan pembatasan agar tepat segmentasi dan tepat kuota. 

Melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, melaksanakan uji coba di 11 kota dalam pelayanan Pertalite dan Solar bagi pengguna terdaftar di website: https://subsiditepat.mypertamina.id/

Pengguna terdaftar dapat melakukan transaksi pembelian di SPBU di 11 kota selama uji coba, jikalau datanya sesuai. Sementara ini, kebijakan berlaku untuk kendaraan roda empat ke atas, dengan kapasitas mesin di bawah 2.000 CC.

Menurut keterangan Alfian Nasution, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, ke depannya data transaksi digital menjadi acuan penyusunan kebijakan terkait subsidi energi. Juga melindungi masyarakat yang berhak menggunakan bahan bakar bersubsidi.

Merasakan krisis dengan kenaikan subsidi sebagai konsekuensi dari eskalasi harga energi dunia, pengguna dapat melakukan tindakan penghematan.

Bila sendirian, dampaknya tidak berarti apa-apa. Namun jika banyak warga bergotong royong menghemat energi? Diperkirakan akumulasinya luar biasa.

Sementara menunggu solusi untuk mengatasi krisis energi dunia, ada baiknya melakukan penghematan.

  • Memakai kendaraan lebih hemat BBM. Mungkin tidak selaju kendaraan bertenaga lebih besar, tapi ia mampu menghemat penggunaan bahan bakar untuk setiap kilometernya.
  • Rutin merawat atau menyervis kendaraan agar kinerja mesin dan peralatan mekanis tetap terjaga.
  • Menggunakan bahan bakar sesuai saran pabrik. Ketidaksesuaian dapat menyebabkan kendaraan lebih boros.
  • Tidak memanaskan mesin kendaraan secara idle melebihi waktu disarankan. Meski dalam putaran rendah, mesin menyala di tempat terus menerus memakan bahan bakar.
  • Mengemudikan kendaraan dengan lembut, tidak emosional. Melakukan perpindahan gigi dengan tepat (kira-kira di 2.500 RPM di jalan datar). Dalam kondisi normal, tidak melakukan percepatan dan pengereman mendadak.
  • Untuk keperluan dekat (sampai 0,5-1 km) lebih baik ditempuh dengan berjalan kaki. Selain menghemat bahan bakar, dapat menyehatkan tubuh.
  • Gunakan moda transportasi massal, bila sendiri dan tujuan perjalanan berada dalam --atau mendekati-- rute angkutan.
  • Menggunakan lampu rumah yang hemat energi. Kini di pasaran tersedia lampu dengan intensitas cahaya terang, namun konsumsi dayanya kecil.
  • Mematikan lampu ruangan yang ditinggalkan dan mematikan perangkat elektronik yang sudah tidak digunakan.
  • Mengatur penerangan dan ventilasi secara alami di siang hari, agar mengurangi pemakaian lampu dan alat pendingin udara.
  • Membuka jendela di siang hari untuk sirkulasi, daripada menggunakan AC.
  • Bila memakai pompa listrik untuk menyedot air bersih, gunakan tangki penampung air.
  • Jika dilimpahkan keleluasaan sumber daya, boleh juga membuat instalasi pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan (matahari, aliran air dan angin, dan sebagainya).

Apa lagi ya. Mungkin ada yang bisa menambahkan?

Demikian upaya yang bisa dilakukan dalam rangka hemat energi, seraya menunggu solusi terbaik untuk mengatasi krisis energi di depan mata. Mulai dari sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun