Pasar Sepi, Sebagian Besar Pedagang Masih Mudik

Turun ke lantai basemen, sebagian kecil kios sudah buka. Namun sebagian besar rolling door masih tertutup rapat. Los-los berselimut terpal. Pembeli pun berbelanja tanpa perlu berdesakan. 

Kios masih tertutup rolling door (dokumen pribadi)

Beberapa pengunjung merubung los penjualan aneka ikan asin. Barangkali mereka mencari santapan yang bukan daging. Bosan!

Los penjualan aneka ikan asin (dokumen pribadi)

Los penjualan daging yang sepi pembeli (dokumen pribadi)

Saya membeli seperempat kilogram ikan gabus asin. Rencananya akan digoreng saja.

Sebelum digoreng, kadar garam Ikan asin gabus dikurangi. Direndam air panas dan dicuci bersih, lalu ditiriskan atau dijemur untuk menghilangkan air. Setelah itu dipanggang langsung di atas api.

Kemudian ikan gabus asin dimemarkan menggunakan ulekan di atas cobek. Barulah ia digoreng kering.

Ikan gabus goreng dicocol sambal matah, disantap bersama nasi putih hangat.

Rasanya? Lupa dah itu rendang, opor, dan semua makanan lebaran.

Selanjutnya, membeli buah naga dan buah salak. Baru ada sedikit penjual buah-buahan (pepaya, pisang, jambu kristal, salak, buah naga) yang tampak sudah aktif "ngantor" di lapak masing-masing.