Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengorbankan Egoisme

20 Juli 2021   09:59 Diperbarui: 20 Juli 2021   10:00 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mereka, kami, dan --semoga---Anda sekalian bersama-sama melawannya. Vaksinasi merupakan upaya membentuk kekebalan bersama."

"Tapi katanya, setelah divaksin akan mati dalam jangka waktu lima tahun kemudian."

Pak Apung tersenyum, "tak mengapa. Lima tahun lagi seluruh penduduk dunia tidak ada. Kalian sendirian tinggal di bumi. Mau? Lagi pula berita dari mana itu. Sekarang banyak berita hoaks beredar. Kita jangan sampai seperti rakyat negara tetangga yang percaya kepada berita palsu, dibanding berita benar dari sumber resmi. Jangan ya! Bisa merusak kohesi sosial kampung kita."

Segelintir orang membisu. Ragu-ragu.

"Baiklah. Boleh-boleh saja berseberangan dengan kami. Terserah kalian. Yang penting jangan menularkan penyakit kepada banyak warga yang sudah taat."

"Jadi?"

"Ya. Pergilah ke hutan. Berkumpul dengan mereka yang memang tidak pakai masker."

Segelintir orang menunduk. Tiada suara.

"Kalau mau berkurban, inilah saatnya. Sebagian besar orang mengorbankan penghasilan, kekayaan, dan segala kenyamanan hidup demi bersama-sama melawan pandemi."

Pak Apung melanjutkan, "korbankan egoisme kalian sebelum ia berkerak. Bergotong-royong mengurangi penularan. Percayalah, kita saling tolong-menolong dalam kesulitan."

Segelintir orang satu demi satu membubarkan diri. Virus kegaduhan negara tetangga gagal mewabah di kampung terpencil. Suasana kembali damai.

Ilustrasi egoisme oleh Geralt dari pixabay.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun