Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kerupuk Melempem

11 Juni 2021   17:40 Diperbarui: 11 Juni 2021   18:10 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perdu dan rerumputan menunduk lesu. Matahari melotot garang  Menyengat atap seng gelombang. Udara panas menjalar dalam ruang. Kipas angin terikat pada tiang kayu meniup keringat meresap kembali ke tubuh.

Wadah kaleng berwarna biru kubuka. Dari balik kacanya terlihat tiga buah kerupuk menggeletak layu.

"Pak, itu kerupuk lama! Melempem. Liat digigit. Kaleng sebelah baru diisi penuh."

Aku melirik, lalu merogoh wadah nyaris kosong, "tidak mengapa. Aku suka."

"Aneh-aneh saja bapak ini."

Dengan empat potong tempe goreng garing, tiga kerupuk melempem, dan nasi putih dibubuhi kecap manis aku meredam perut keroncongan.

Dua telepon genggam disetel dalam mode senyap total. Aku menikmati hidangan seraya melempar ingatan kepada masa kanak-kanak.

***

Dulu pedalaman ini berbeda dengan lingkungan perumahan tempat tinggalku yang gersang dan ditumbuhi barisan hunian orang-orang gedongan di atas area bekas persawahan.

Lahan pertanian yang menjelma menjadi pemukiman. Petani, peladang, dan penduduk asli tersingkir oleh kekuasaan dalam balutan kekuatan kapital.

Namun berjarak sekitar satu kilometer dari rumah, kawasan asri itu menyajikan kesejukan alami. Pohon-pohon berjajar rapat dibelah oleh sebuah sungai kecil. Airnya yang jernih menyusuri batu-batu, meliuk-liuk menuju laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun