Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Setelah Banjir Jakarta, Terbitlah Proyek Sumur Resapan

23 Februari 2021   17:57 Diperbarui: 23 Februari 2021   18:27 2601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga berjalan melewati banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021). Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi serta drainase yang buruk membuat kawasan Kemang banjir setinggi 1,5 meter.(ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARS) [Melalui Kompas.com)

Laksana baru terjaga, mereka kemudian berlompatan dari kursi empuk di ruang berpendingin udara sembari mengucek-ucek mata.

Setelah terjadinya banjir Jakarta, melalui Kepala Dinas Sumber Daya Air (Kadis SDA), Juani Yusuf, Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembuatan 300 ribu sumur resapan mulai tahun ini.

"Tahun 2021 sampai 2022 rencana kami 300 ribu titik dengan anggaran Rp400 miliar yang akan dimulai di tahun ini," ujar Juani pada hari Senin (22/2/2021) kemarin.

Rencananya, sumur resapan tersebut dibuat di lahan-lahan milik Pemprov seperti kantor pemerintah, puskesmas, hingga sekolah, taman kota, pinggir jalan, dengan melibatkan 100 vendor yang sedang dalam proses pemilihan.

Sejenak kita melempar ingatan ke tahun 2017, ketika calon gubernur DKI Jakarta berkeyakinan, bahwa persoalan banjir Ibu Kota dapat diselesaikan di bawah kepemimpinannya. 

Dalam janji kampanyenya, Anies Baswedan menyampaikan empat hal utama mengenai banjir, yaitu:

  1. Membereskan sumber banjir di hulu, sehingga volume air yang tiba di Jakarta berkurang.
  2. Melakukan aksi membangun sumur-sumur resapan di Jakarta.
  3. Memastikan aliran air tidak terhambat dengan cara membersihkan gorong-gorong hingga sungai.
  4. Memastikan tidak terjadi sedimentasi yang berlebihan di hilir.

Menyoroti ihwal pembangunan sumur resapan, terinformasi sampai tahun 2000 Pemprov DKI baru merealisasikan 0,29 persen (2.974 buah) dari 1 juta sumur resapan dalam tahun 2020-2022. Dalih yang disampaikan oleh Kadis SDA, karena proyek itu hanya dikerjakan oleh dua vendor.

Jadi, rasanya tidak berlebihan jika paragraf pembuka artikel ini menyatakan, Pemprov DKI baru terjaga setelah terjadi banjir Jakarta yang baru lalu.

Ibaratnya, seakan banjir muncul mendadak dari langit tanpa prediksi. Lalu tiba-tiba mereka teringat untuk membangun sumur-sumur resapan, setelah lama terabaikan. 

Sudahlah, hal itu merupakan persoalan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun