Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayam Woku Berbumbu Rahasia

13 November 2020   09:08 Diperbarui: 13 November 2020   09:13 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ayam Woku (dokumen pribadi)

Ayam Woku Berbumbu Rahasia membuatnya bertekuk lutut kepadaku. Aku bukanlah pujangga yang cakap berkata-kata. Bukan pula karena rupa. Pun bukan lantaran harta warisan. Bukan!

Sebagai anak rantau Aku wajib berhemat, termasuk perihal makanan. Bukan lalu hanya merebus mi instan seperti kebanyakan anak kos yang badannya tipis.

Aku dibekali resep Ayam Woku oleh Ibuku.

"Ini resep turun-temurun. Ayam Woku Berbumbu Rahasia istimewa tiada banding."

Setiap Minggu pagi Aku memasak Ayam Woku Berbumbu Rahasia untuk persediaan sepekan.

Begini bocoran bumbu dan cara memasaknya.

Bumbu dan cara memasaknya (dokumen pribadi)
Bumbu dan cara memasaknya (dokumen pribadi)
Bosan? 

Tidaklah! Teman nasi itu bisa dikombinasikan dengan tempe tahu goreng dan tumisan sayur dadak berganti-ganti.

Setiap Minggu pagi aroma Ayam Woku Berbumbu Rahasia menguar, merangsang lapar di sekitar. Anak Ibu kos memindai dengan hidungnya yang mancung, lalu menapaki selasar, dan membuka pintu kamar tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

"Dari sini rupanya bebauan nan harum menembus rumah. Boleh minta?" Gadis manis itu menyeruak, berterus-terang dengan lantang. Membuatku "tari payung" alias salah tingkah, terperangah melihat bibirnya merekah.

Sejak saat itu, makan siang berdua di kamar kos merupakan ritual setiap hari Minggu. Taklama kemudian, gadis bersuara lantang tersebut tidak malu-malu meminta dibuatkan Ayam Woku Berbumbu Rahasia sebagai menu harian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun