Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perubahan yang Membuatku Melayang

14 Juli 2020   11:21 Diperbarui: 14 Juli 2020   11:56 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Pexels dari pixabay.com

Rumah klasik dan unik, dibangun dari kayu Merbau berwarna coklat kemerahan dengan serat berupa garis-garis putus, masih asri seperti dulu. Malahan sekarang lebih cerah dengan cat baru ditambah sedan biru di halaman.

Rupanya Engkau sekarang menjadi artis terkenal. Di depan rumahmu banyak orang yang membawa kamera. Sepertinya mereka peliput berita, baik dari media cetak maupun elektronik.  Walaupun artis lokal, tetapi wartawan yang menunggumu berskala nasional.

Terbersit rasa bangga, tapi menggelisahkan. Ada rasa khawatir yang meluap-luap. Aku tidak rela keelokanmu dinikmati banyak orang. Aku bertekad segera memperistrimu, agar kelak Engkau hanya milikku seorang.

Sebentar lagi Aku akan tiba di rumah. Istirahat sebentar, membersihkan diri, berganti pakaian lalu menuju ke rumahmu. Kedatanganku pasti telah kautunggu. Aku juga tidak sabar bertemu denganmu, kekasih pujaan yang akan menjadi istriku.

Tapi tunggu dulu!

Terlihat para wartawan yang tadinya sabar menunggu, sekarang menggeruduk menuju pintu rumahmu yang perlahan dibuka.

Beberapa orang berbadan tegap, berambut cepak, dan berseragam coklat mencekal seorang gadis berpakaian putih bercelana jins biru. Wajahnya tertunduk, tertutup jaket berwarna hitam dan kedua tangan mungilnya diborgol.

Pikiranku melayang layaknya layang-layang mengambang di angkasa. Menderu-deru sangar.....

Aku termenung..........

Aku merantau demi dirimu. Aku pulang juga karena dirimu.

~~Selesai~~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun