Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Awalnya Diragukan Karena Penampilannya, Ternyata Kredibel

28 Juni 2020   20:53 Diperbarui: 28 Juni 2020   21:02 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metro Mini 62 melintasi Terminal Manggarai. Gambar diambil Kamis (19/1/2017).[KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI]

Keraguan membayang. Saya khawatir tidak mampu mempertahankan proposal kredit atas nama pak Sutarno. Untuk mengatasi ketakutan tersebut sekaligus menguatkan keyakinan, saya melakukan beberapa kali penelitian mengenai 5 C's terhadap pak Sutarno.

  • Karakter sih oke, Pak Sutarno adalah nasabah setia dan mutasi rekeningnya cukup bagus.
  • Kapasitas tidak perlu diragukan, menimbang pengalaman dan keuletan serta fokusnya pada usaha metromini.
  • Keuangan, pantas untuk memperoleh pinjaman, dimana inflow rutin dapat diprediksi. Rencana pembelian pool akan menimbulkan shortage dalam arus kas, sehingga layak ditalangi oleh kredit dengan sumber pengembalian dari setoran setiap hari.
  • Jaminan fisik memadai. Nilai pasar pool yang akan dibeli melampaui nilai taksasi (biasanya 70% dari nilai NJOP).
  • Kondisi Pak Sutarno dipandang dari penampilan kurang dapat meyakinkan, diperkuat dengan persepsi anggota kredit komite. Dandanan yang lusuh, kendaraan yang tidak keren, bahkan dalam kesederhanaannya Pak Sutarno melepaskan sandal kulitnya ketika memasuki kantor cabang bank yang gemerlap.

Pak Sutarno "berkarier" dari kenek (kondektur), sopir metromini, lalu merintis usaha angkutan metromini sendiri. Dengan ketekunannya pada akhirnya mampu memiliki sepuluh unit metromini bekas. Keyakinan tentang pribadi dan kesungguhan mengembangkan kegiatan usahanya menjadi dasar bagi saya untuk memperjuangkan kredit tersebut. Pembelian pool merupakan critical point dalam pengembangan usahanya.

Diketahui bahwa side streaming (penggunaan kredit untuk tujuan selain yang diajukan) cenderung akan membuat kredit bermasalah.

Setelah memperoleh persetujuan komite kredit, pembelian pool metromini terealisasi berikut pembangunan kantor dan workshop.

Seperti biasa, pak Sutarno rutin melakukan penyetoran rekening dengan uang recehnya. Dengan gaya bersahaja, membuka sandal kulit ketika memasuki kantor bank. Pembayaran pokok dan bunga dilakukannya dengan teratur sampai pinjamannya lunas. Awalnya dianggap tidak bankable, akhirnya membuktikan komitmen pembayaran kredit sampai lunas.

Sebaliknya, nasabah berpenampilan wah dengan fasilitas kredit jauh lebih besar malah macet.

Baca tentang ini: Post-it yang Menyelamatkan Karier

Jadi pak Sutarno yang sebelumnya diragukan karena penampilannya, ternyata membuktikan diri sebagai nasabah yang kredibel (dapat dipercaya), bankable, berlaku apa adanya, apa yang disampaikan sesuai realitas, dan berkomitmen. Inilah yang menjadi intangible values (nilai-nilai tidak kelihatan) pak Sutarno yang bersahaja yang belum tentu dimiliki oleh mereka yang berpenampilan mentereng.

Semenjak itu, dalam hubungan komersial dan pertemanan saya tidak terlalu mengandalkan penilaian melulu berdasar penampilan materiil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun