Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kiat Agar Kendaraan Mangkrak Tidak Berkarat

29 Mei 2020   05:55 Diperbarui: 30 Mei 2020   18:47 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi: gambar dari laman FB Budi Susilo

Penyimpanan
Simpan kendaraan dalam ruang yang kering, tidak terlalu terpapar sinar matahari, dan bersirkulasi cukup seperti garasi atau carport beratap. Bila tidak mempunyai garasi, kendaraan ditutup dengan  cover kendaraan berbahan kualitas baik yang banyak dijual dipasaran. Namun perlu diperhatikan, secara periodik bungkus tersebut dibuka agar kendaraan tidak lembab.

Dipanasi
Buat jadwal pemanasan kendaraan, misalnya tiap tiga hari atau seminggu. Demikian supaya baterai (accu) dan kelistrikan berfungsi normal, sistem pendinginan besirkulasi serta mesin secara mekanis bergerak. 

Cukup panasi selama 20-30 menit dengan putaran mesin 2.000-3.000 rpm (revolutions per minute), agar tidak menimbulkan kerak karbon dalam ruang bakar. Lakukan dalam ruangan yang terbuka pintunya agar gas CO dapat segera keluar.

Dijalankan
Agar karat pada bagian rem terkikis demikian pula tranmisi dan diferensial bisa terlumasi dengan baik, maka kendaraan dijalankan maju mundur keluar-masuk garasi atau carport. Akan lebih bagus jika dibawa berkeliling di sekitar rumah. Tujuan lain menjalankan kendaraan adalah agar lager (bearing) pada as roda berputar dan tidak kering.

Bersih-bersih Interior dan Eksterior
Bersihkan bagian interior atau bagian kendaraan yang mengandung lapisan vinyl, kulit atau bahan sintetik lain dengan cairan pembersih khusus, untuk menjaga tetap mengkilap dan menghindari tumbuhnya jamur. Jika mencucinya, pastikan semua bagian telah kering sempurna.

Isi Bahan Bakar Dalam Tangki Secukupnya
Menurut montir kawakan di atas, yang sudah makan asam garam di bidang otomotif, bensin (premium, pertalite, pertamax) yang kelamaan berada dalam tangki dapat menjadi "tawar" dan membuat kendaraan mbrebet serta sulit dihidupkan.

Tidak ada penjelasan ilmiah atas hal itu, tetapi mungkin terjadinya endapan akibat pecahnya hidrokarbon menjadi hidrogen dan karbon (sumber). Jadi cukup isi tangki bahan bakar maksimum setengahnya, supaya kelak bisa diisi dengan bensin baru. Selain itu, bahan bakar bisa menguap dan menimbulkan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia maupun lingkungan.

Dengan melakukan lima kiat perlakuan di atas secara periodik terhadap kendaraan bermotor beroda empat atau dua, yang mangkrak karena tidak digunakan selama pandemi, maka kendaraan tersebut tetap terpelihara dan tidak berkarat. Demikian agar kelak tidak menimbulkan masalah berarti ketika digunakan kembali sebagai alat penunjang mobilitas untuk beraktivitas.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun