Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cegah Corona, Ganti Kebersamaan Fisik dengan Kebersamaan Online

25 Maret 2020   08:29 Diperbarui: 25 Maret 2020   08:40 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lawan Corona - rmco.id

Virus corona telah menjadi pandemic. Tidak tahu sampai kapan hal ini akan berakhir. Satu per satu terpapar di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Berbagai negara masih berjuang untuk bisa survive. Di Italia, jumlah korban terus meningkat hingga mencapai ribuan. Kebijakan lockdown yang diterapkan negara tersebut, masih terus membuat jumlah korban bertambah. Begitu juga dengan di Indonesia, jumlah pasien positif corona dan yang meninggal terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Social distancing. Itulah salah satu solusi yang dianggap paling tepat di Indonesia. Meskipun solusi ini terus menuai pro dan kontra di masyarakat, presiden Joko Widodo menegaskan, setiap negara mempunyai karakter yang berbeda-beda dalam mengatasi penyebaran corona. Menjaga jarak merupakan solusi yang dianggap sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia. Pada prakteknya, social distancing belum sepenuhnya membuat banyak orang mengurangi aktifitasnya di luar rumah.

Mari kita renungkan sejenak, tentang penyakit ini. Hanya dalam hitungan hari saja, setidaknya sudah 60 orang di Indonesia meninggal akibat virus ini. Ketika masyarakat masih egois, masih bandel, dan menganggap pandemic ini bagian dari takdir dan memilih berakitifitas di luar, maka potensi virus itu menyebar akan terus terjadi. Pada titik inilah, pentingnya memanfaatkan kecanggihan teknologi di era 4.0 ini. Gunakan teknologi untuk mempertemukan kita di dunia maya, gunakan teknologi untuk memperkuat persaudaran antar sesama. Ingat, virus ini tidak akan bisa hilang tanpa komitmen dari semua pihak.

Mengurangi kebersamaan secara fisik, akan bisa meminimalisir penyebaran virus. Betul, masyarakat Indonesia pada dasarnya sedang dengan hal-hal yang berhubungan dengan kebersamaan. Namun, dalam kebersamaan itu pasti akan ada interaksi baik fisik ataupun non fisik, yang membuat virus bisa dengan mudah bertukar tempat. Tak heran, pertumbuhan orang yang positif corona di negeri ini begitu pesat peningkatannya. Jumlah pasien yang meninggal pun juga terus bertambah.

Mari kita jalankan anjuran pemerintah, untuk beraktivitas, bekerja dan beribadah dari rumah. Gunakanlah media sosial untuk saling menguatkan, bukan memecah belah. Gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan yang informative, inspiratif, bukan pesan yang penuh kebencian dan provokasi. Menebar hoaks di tengah bencana, merupakan perilaku ang tidak baik. Menebar provokasi di tengah bencana, juga tidak mencerminkan budaya masyarakat Indonesia.

Karena itulah, tetap tinggal di rumah sampai kondisi dinyatakan aman. Tidak usah berbuat yang aneh-aneh. Mari tanamkan kesadara dalam diri, untuk terus senantiasa menjaga kesehatan dan menguatkan imun kita. Jika kita pribadi sudah bisa melakukan hal ini, maka sebarkanlah tips and trik ini ke media sosial, agar bisa didiskusikan warganet. Dengan demikian akan muncul diskusi membangun diantara masyarakat. Salam sehat selalu dan tetap di rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun