Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Debat Capres-Cawapres Jangan Berujung Kebencian di Dunia Maya

21 Januari 2019   08:11 Diperbarui: 21 Januari 2019   09:55 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop Kebencian di Dunia Maya - www.reopan.com

Dengan demikian, pasangan calon secara tidak langsung juga memberikan contoh yang jelas ke publik. 

Begitu juga dengan masyarakat, boleh saja menentukan pilihan kepada si A atau si B, namun logika, etika dan data juga harus dijaga. Tanpa itu semua niscaya kita akan sulit bisa melakukan pertimbangan secara obyektif.

Kenapa kita perlu obyektif? Karena informasi yang berkembang di media sosial, cenderung subyektif. Sementara sadar atau tidak, kita cenderung mudah percaya terhadap informasi yang berkembang di media sosial. 

Kita masih malas mengkonfirmasi informasi yang beredar tersebut benar atau tidak. Setidaknya melakukan cek dan ricek di media yang terpercaya, bertanya kepada yang kompeten, dan menggunakan logika kita. 

Semuanya itu penting agar kita tidak terjebak dalam sengkarut kebohongan dan kebencian di dunia maya.

Dan yang tak kalah pentingnya adalah, mari kita terus mengingatkan bahwa kita adalah bersaudara. Apapun pilihan politik kita, tidak boleh saling menebar kebencian dan berita bohong. 

Apapun pandangan politik kita, mari tetap kedepankan toleransi, rasa saling menghormati dan empati antar sesama. 

Hanya dengan persatuan dan gotong royong, negeri ini akan besar sesuai yang kita harapkan. Dan pasangan calon, partai politik dan elit politik, juga harus terus mengingatkan kepada timses dan pendukungnya, agar tidak saling menebar kebohongan dan kebencian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun