Mohon tunggu...
buahfikir
buahfikir Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

MRT, Menurunkan Macet atau Menaikkan Gengsi?

14 Februari 2016   14:03 Diperbarui: 14 Februari 2016   14:58 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MRT, Macet atau Gengsi

Jakarta sedang disibukkan oleh kemacetan yang ditimbulkan oleh pembangunan sarana transportasi baru yang bernama MRT. MRT adalah Mass Rapid Transportation yang mampu menghantarkan banyak warga menuju tempat tujuannya masing masing. Apakah MRT ini juga mampu memenuhi keinginan warga dan pemerintah Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta yang sudah berlangsung bertahun tahun?

Walaupun MRT telah direncanakan cukup lama namun baru bisa terwujud saat ini. Apa yang menjadi alasan MRT tertunda cukup lama dan alasan mengapa diputuskan untuk melanjutkan pembangunan moda transportasi ini? Ini adalah wilayah kajian dan kebijakan pemerintah daerah yang harus memikirkan berbagai sudut pandang, untung rugi penggunaan dan keefektifan MRT mengatasi macet di Jakarta.

MRT di Negara lain

Jika melihat penggunaan MRT ini di negara negara yang sudah lebih dulu menerapkannya maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertanyakan, apakah MRT akan mampu mengatasi macet di Jakarta?  Sebagai pihak yang berada di luar permasalahan, maka sudut pandang yang diambil akan berbeda karena tidak terikat dengan berbagai aturan dan pertimbangan.

Sebagai Negara tetangga terdekat, jika melihat keberhasilan MRT di Singapore maka ada beberapa kondisi positif yang mendukung:


1. Singapore adalah negara kecil yang penduduknya terkonsentrasi pada radius yang cukup kecil.

2. Singapore mengembangkan banyak apartemen sehingga stasiun pemberhentian bisa sedekat mungkin berada di daerah pemukiman sehingga bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi atau umum untuk menuju ke stasiun stasiun MRT serta sebanyak mungkin membawa warga menuju ke tempat tujuan masing masing.

3. Pembangunan infra struktur sudah direncanakan secara baik dengan jalan membangun banyak stasiun yang berada didalam mall atau pusat keramaian, sehingga ketika waktu puncak mulai berkurang, yaitu saat menghantarkan para pekerja dan karyawan ke kantor atau perusahaan masing masing maka kekosongan ini diisi dengan menghantarkan orang ke pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan tempat tempat menarik lainnya.

Jika dilakukan analisa terhadap kondisi Jakarta, maka dapat dipahami bahwa:

Jakarta adalah daerah yang cukup luas, dan permasalahannya menjadi semakin rumit saat mengetahui bahwa banyak pendatang yang datang dari daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi bahkan termasuk Karawang. Sedangkan MRT hanya beroperasi di kawasan Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun