Mohon tunggu...
Bambang Trihatmojo Respati
Bambang Trihatmojo Respati Mohon Tunggu... Buruh - -

Seorang awam yang gemar mengomentari tentang banyak hal tanpa berbasis data dan teori.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siapa yang Boleh Tidak Bermoral

9 April 2020   21:57 Diperbarui: 11 April 2020   17:45 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Banyak akun di jagat Twitter, sedang atau sudah pernah, kena hujat oleh netizen karena si pemilik akun ketahuan memiliki material pornografi atau me-like konten pornografi. Kejadian ini bahkan pernah terjadi pada figur publik. Dihujat ramai-ramai oleh netizen karena kepemilikan material pornografi atau karena me-like konten porno. 

Yang menarik dari hujatan-hujatan itu semua adalah semuanya selalulah membawa narasi moral. Sebegitu menariknya bagi saya sampai kemudian timbul pertanyaan di kepala saya, siapa saja yang boleh tidak bermoral?

Dari yang saya amati, ada sebuah golden rule yang berlaku di dunia Twitter.

JANGAN SAMPAI ADA KONTEN PORNOGRAFI DI TAB LIKE ATAU JEJAK DIGITAL ANDA PERNAH MENG-RT ATAU ME-LIKE KONTEN BERBAU PORNOGRAFI.

Apalagi kalau Anda adalah pejabat publik atau figur publik, pemuka agama, atau sedang berusaha tercitrakan atau mencitrakan diri sebagai orang yang amat sangat religius atau agamis. Satu jejak berbau pornografi akan cukup untuk membuat Anda di-bully untuk waktu yang lama atau membuat Anda invalid. 

Saya maklum kalau tuntutan integritas moral soal susila akanlah sangat diharapkan dari seorang figur publik, utamanya pejabat publik dan selebrita, karena mereka adalah panutan dan teladan oleh dan untuk sebagian besar orang. Kecacatan moral mereka akan jadi teladan buruk bagi banyak orang.
Dan saya pun maklum kalau tuntutan integritas moral soal susila akan juga diharapkan dari para pemuka agama dan orang-orang yang tercitrakan atau mencitrakan diri sebagai orang yang amat sangat religius atau agamis. Kecacatan moral mereka adalah bentuk kemunafikan dan penistaan terhadap ajaran yang mereka khutbahkan.

Jadi, kembali ke pertanyaan saya tadi, siapa yang boleh tidak bermoral?
Mereka yang tidak termasuk 3 golongan yang saya sebutkan sebelumnya?
Mereka yang sama sekali tidak pernah mengakses, memiliki atau me-like material dan konten pornografi?
Atau mereka yang pandai dalam menutupi atau menyembunyikan aktivitas mereka terkait akses, kepemilikan, atau me-like konten porno?

Catatan:
mo*ral n 1 (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya; akhlak; budi pekerti; susila: -- mereka sudah bejat, mereka hanya minum-minum dan mabuk-mabuk, bermain judi, dan bermain perempuan; 2 kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dan sebagainya; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dalam perbuatan: tentara kita memiliki -- dan daya tempur yang tinggi; 3 ajaran kesusilaan yang dapat ditarik dari suatu cerita;

ber*mo*ral v 1 mempunyai pertimbangan baik buruk; berakhlak baik: mana ada penjahat yang -; 2 sesuai dengan moral (adat sopan santun dan sebagainya): ia melakukan perbuatan yang tidak

(https://kbbi.web.id/moral.html)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun