Mohon tunggu...
Pendidikan

Bunda Luarbiasa Untuk Remaja

16 November 2018   02:54 Diperbarui: 16 November 2018   04:06 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"tapikan sekarang itu kamar ria, walaupun sementara, menurut ria gimana? Apa pantas nak?"

Ria terdiam dengan wajah memerah malu

"nggapapa, lain kali boleh kok teman ria main ke atas, tapi kalau kamarnya sudah di pindah ya nak" sahut ibunya dengan senyum.

"Sejak saat itu ria tidak pernah membawa teman laki-lakinya untuk menuju ruang pribadinya." Stegas ibu ria kepada saya.

Dari pengalaman ibu ria tersebut dapat kita ambil salah satu cara yang efektif memberikan nasihat kepada anak remaja. Yaitu dengan cara mengajak anak untuk berdiskusi dengan baik dan memberikan pemecahan masalah  terhadap apa yang diinginkan anak remaja, tentunya dengan hal yang tidak beresiko dan sesuai dengan peraturan agama.

Berbagai sikap remaja yang kurang berkenan terhadap hati bunda tentunya membuat emosi kita tidak stabil. Namun, hal yang terbaik ketika menjadi teman yaitu tidak pernah mendoktrin perilaku dan pola pikir anak remaja, namun biarkan anak remaja berfikir malalui nalar mereka dan orangtua harus memberikan dorongan dan jalan diskusi pada anak remaja. Karena tanpa dijelaskan berkali-kalipun anak remaja sudah tau jika hal yang mereka lakukan bukanlah hal yang positif dan didasarkan hanya untuk kesenangan.

Orangtua merupakan figure yang secara langsung atau tidak langsung akan ditiru oleh anak. hingga untuk memberikan penjelasan yang baik, ajarilah anak untuk menyampaian maksudnya dengan jelas tanpa mendahulukan emosi. Memberikan kepercayaan pada anak remaja juga perlu dilakukan orangtua. Karena sebagian besar anak yang dipercaya oleh orangtua memiliki potensi kesadaran diri yang lebih baik. Sehingga mereka dapat mempertimbangkan hal yang akan dilakukannya agar tidak merusak kepercayaan orangtuanya. Hal ini juga melatih anak agar lebih tanggungjawab dan mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun