Mohon tunggu...
Anthony Bryan Vernico Sany
Anthony Bryan Vernico Sany Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Ad Maiorem Dei Gloriam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Sebesar "Gunungan"

18 Desember 2020   16:50 Diperbarui: 18 Desember 2020   16:52 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/435090013978685223/)

Tradisi upacara Grebegan ini juga dimaknai sebagai bagian dakwah Islam yang mengandung nilai-nilai pelestarian lingkungan serta sebagai peringatan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dahulu di kemukakan oleh para Wali yang di setujui oleh Raja Demak. Masyarakat Jawa juga melakukan Grebeg sebagai kesadaran tentang alam semesta.

Gunungan biasanya didoakan oleh para Abdi Dalem terlebih dahulu sebelum nantinya di bagikan kepada masyarakat yang hadir dan yang unik yaitu para Abdi Dalem menggunakan pakaian dan peci berwarna merah marun, dan berkain batik biru tua, bermotif lingkaran 3 putih dengan gambar bunga di tengah lingkarannya serta diarak dengan kaki tanpa alas atau nyeker biasa disebitnya . Gunungan merupakan representasi dari hasil bumi (sayur dan buah) serta jajanan (rengginan).

Gunungan dalam upacara Grebekan biasanya terdiri dari 2 Gunungan, yaitu Gunungan Jaler (pria) dan Gunungan Estri (perempuan). Gunungan memiliki ukuran yang pasti yaitu berdiameter 1 meter dan memiliki tinggi 2 meter. Mengapa disebut Gunungan? rupanya Gunungan sendiri merupakan bentuk kepercayaan masyarakat Jawa yang di percayai sebagai tempat yang paling suci, terhormat, dan berkuasa.

Selain itu Gunung juga di percayai sebagai tempat Yang Maha Kuasa bersemayam. Selain itu bentuknya yang mengerucut ke atas merupakan wujud percaya, berserah diri, dan ungkapan rasa syukur atas rezeki dari Yang Maha Kuasa. Bentuk Gunungan ada tujuh jenis dan masing-masing melambangkan anggota keluarga Keraton yaitu  Raja, permaisuri, pangeran, putri, hingga anak dan cucu. Menurut Klyukanov (Samovar, Porter, & McDaniel, 2014, h. 185)  identitas budaya dapat ditemukan pada sebuah kelompok yang beranggotakan lebih dari satu orang dimana mereka menggunakan sistem simbol yang sama. Dalam isian hasil makanan yang terdapat dalam Gununganpun memiliki makna tersendiri, seperti contohnya telur.

Telur dilambangkan sebagai awal kehidupan yang berarti mengingatkan kita supaya selalu ingat kepada Sang Maha Pencipta, lalu telur juga memiliki makna lain yaitu kebulatan tekad. Selanjutnya kacang panjang yang memiliki makna sebagai doa supaya memiliki umur yang panjang.

Lalu cabai merah yang memiliki makna simbolan kekuatan dan keberanian. Ada kepercayaan dari masyarakat bahwa barangsiapa yang mendapat bagian dari Gunungan, maka akan mendapat berkah. berkah tersebut dapat berupa 'obat', tolak bala (kesaktian), lancar rezeki, dan lain-lain. Kegiatan ngrayah atau berebut mengambarkan bahwa manusia dalam kehidupannya guna mencapai sebuah tujuan harus berani bersaing dan harus berani menghadapi permasalah hidup, bukannya untuk dihindari.

Terlepas dari percaya atau tidaknya dengan kepercayaan mendapat berkah bila mendapat hasil makan dari Gunungan, faktanya Grebegan sudah berusia ratusan tahun lamanya dan pasti acara ini selalu di banjiri massa yang rela berdesak-desakan untuk mendapatkannya dan hebatnya lagi budaya ini masih tetap lestari. Diharapkan sampai generasi anak cucu kita nantinya budaya ini akan tetap terjaga dan tetap terlestarikan.

Sumber Artikel:

Kumparan.com. (2019, 13 Agustus). Memahami Filosofi Bentuk dan Isi Gunungan, Tradisi Sedekah Raja Jogja.

Sumber: 

Samovar, Larry A, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel, (2017). Communication Between Cultures. Boston: Cengage Learning US.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun