Pentingnya Mengajarkan Manajemen Keuangan di Sekolah

Uang ialah suatu benda yang sangat umum dan diketahui oleh semua orang. Uang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, uang dibutuhkan hampir untuk segala hal yang kita lakukan, kita membutuhkan uang untuk membeli makanan, minuman, baju, sepatu, dan kebutuhan lainnya. 

Adapun manajemen keuangan ialah upaya seorang individu atau grup untuk melakukan perencanaan keuangan, pengelolaan aset, penyimpanan dana, dan pengendalian aset atau dana mereka. Lantas jika uang itu penting apakah kalian sudah mengelola uang kalian? 

Manajemen keuangan tidak harus sampai pembukuan secara detail seperti perusahaan. Kalian bisa mulai dari manajemen keuangan pribadi, manajemen keuangan sangat penting bagi setiap orang baik itu anak-anak atau dewasa. Dengan memanajemen atau mengelola uang kita bisa lebih memperhatikan keuangan kita, melatih disiplin, tidak boros, dan lain sebagainya. 

Jika manajemen keuangan itu penting apakah hal tersebut sudah di ajarkan di sekolah? Sayangnya manajemen keuangan pribadi belum diajarkan di sekolah terutama untuk siswa SMA jurusan IPA, bahkan jurusan IPS hanya diajarkan manajemen secara umum. Mungkin ada yang bertanya memang apa pentingnya manjemen keuangan harus diajarkan di sekolah?

Di sini saya akan memberikan alasan tentang pentingnya mengajarkan manajemen keuangan di sekolah

1. Mengajarkan siswa untuk tidak boros dan membuat prioritas

Pada dini hari teknologi sudah berkembang pesat, banyak cara untuk bertranskasi seperti gopay, shopeepay, kartu kredit, internet banking, dan lain sebagainya. Teknologi ini memudahkan kita untuk bertranskasi terutama bagi mereka yang sudah duduk di bangku SMP atau SMA yang pastinya sudah tidak asing lagi dengan teknologi ini. 

Banyak orang telah menjadi bukti tentang prilaku boros karena anak mereka menggunakan kartu kredit secara sembarangan bahkan sampai terlilit hutang. 

Dengan adanya pembelajaran manajemen keuangan ini siswa dapat dilatih untuk mencatat atau mengelola uang mereka, siswa dapat dilatih untuk menentukan prioritas kebutuhan mereka sehingga banyaknya transaksi bisa lebih di atur dan tentunya hal tersebut akan bermanfaat bagi siswa dan orang tua.

2. Mengajarkan tanggung jawab

Pelajaran tentang manajemen keuangan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dari siswa karena denganmanajemen keuangan mereka akan belajar untuk mengelola keuangan sendiri hingga mengatur kebutuhan yang diperlukan bagi diri mereka. 

Dengan diajarkannya manajemen keuangan maka siswa akan lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka. Misalnya orang tua memberikan uang saku untuk digunakan selama satu minggu. 

Mereka akan lebih berhati-hati dalam menghabiskan uang tersebut karena mereka tau bahwa jikakurang dari seminggu uang saku mereka habis maka mereka tidak akan mendapatkan uang saku. 

Hal inilah yang nantinya akan menjadi pengalaman bagi mereka dan pelajaran bagi para siswa untuk bertanggung jawab terhadap keuangan mereka sendiri.

3. Mempersiapkan hidup mandiri untuk siswa

Siswa terutama siswa/i SMA nantinya mereka akan hidup mandiri setelah lulus dari sekolah yang dimana banyak kasus tentang hutang yang mungkin akanterjadi di kehidupan mereka kelak. 

Dengan diajarkannya manajemen keuangan maka siswa akan tau tentang resiko dan peluang akan hutang. Karena hutang sendiri akan baik jika digunakan untuk produksi bukan untuk konsumsi. Mereka akan lebih hati-hati untuk berhutang atau memberikan hutang pada teman atau orang lain.

Dengan diajarkannya manajemen keuangan mereka akan lebih mandiri karena mereka akan belajar untuk menyisihkan uang mereka untuk ditabung dan digunakan untuk hal-hal yang mereka inginkan pada masa depan tanpa mengandalkan orang tua atau orang lain.

4. Sebagai landasan atau fondasi ekonomi dasar

Dengan diajarkannya manajemen keuangan siswa akan mengerti tentang keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan, suku bunga, hutang, pajak, dan lain sebagainya. 

Hal inilah yang akan menjadi pemahaman dasar bagi para siswa terutama bagi siswa yang masuk di jurusan IPA. Pemahaman tentang ekonomi sangat wajib hukumnya karena dengan wawasan tentang ekonomi siswa akan lebih tau tentang apa yang mereka lakukan pada masa mendatang.

5. Mencegah perilaku impulsif dan panic buying

Tanpa sadar mungkin kalian pernah mengalami perilaku impulsif ini. Contohnya saat kalian berjalan-jalan di mall atau tempat rekreasi dan ada suatu barang yang menarik perhatian kalian dan langsung membelinya tanpa berpikir. 

Nah perilaku seperti ini sangat rentan terjadi bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan tentang pentingnya manajemen keuangan. Dengan diajarkannya manajemen keuangan di sekolah maka akan dapat meminimlisir perilaku impulsif.

Adapun panic buying dimana adalah suatu perilaku atau aktivitas belanja yang didasari oleh rasa panik yang dialami oleh masyarakat. Contoh seperti kejadian baru-baru ini tentang minyak goreng yang langka. 

Banyak orang membeli minyak goreng dari pengepul atau penimbun minyak goreng walau harganya tinggi karena mereka takut kehabisan padahal jika mereka mau menunggu harga minyak goreng akan turun atau mungkin ada solusi lainnya.

Alasan-alasan inilah yang mendasari penulis untuk menyampaikan bahwa pendidikan akan manajemen keuangan merupakan hal yang penting terutama untuk siswa dan akan lebih baik lagi juga hal ini telah diterapkan sejak anak berusia dini agar mereka kelak akan lebih siap dalam menghadapi kehidupan di masa mendatang.

Saya berharap dengan opini yang saya tulis ini dapat menambah wawasan dan membuka pemikiran baru terkait pentingnya manajemen keuangan diajarkan di sekolah.