Mohon tunggu...
Briliano Doter
Briliano Doter Mohon Tunggu... Mahasiswa

Terbatas dalam Tindakan namun Merdeka dalam Pikiran!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tanah Kaya tapi Anak Miskin

3 Agustus 2025   12:44 Diperbarui: 3 Agustus 2025   12:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas anak-anak yang sedang mandi bersama seorang Ibu yang sedang mencuci pakaian (dok: The Indonesian Institute)

Kami tidak buta. Kami hanya terlalu sabar.

Tapi sabar kami bukan kekalahan.

Ini adalah bara. Diam kami bukan tanda tunduk.

Kami belajar. Merekam. Menulis. Membangun dari akar.

Jika kami tak bisa mengubah dunia hari ini, kami akan mewariskan kebenaran pada yang akan datang.

Karena mereka boleh ambil tanah kami,

tapi tidak akan pernah mereka ambil kesadaran kami.

Dan kami akan terus hidup di luar sistem kalian, karena idealisme untuk masuk dan merubah dari dalam hanyalah omong kosong untuk mengisi perut kosong. Kami akan tidur tapi tidak akan pernah terlelap dalam penindasan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun