Mohon tunggu...
Brigitta Raras
Brigitta Raras Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

80% terdiri dari caffeine

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Melihat Angga Dwimas Sasongko sebagai Sosok Auteur Indonesia

26 September 2021   19:16 Diperbarui: 26 September 2021   19:44 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angga Dwimas Sasongko | Foto: detik.com

Kemudian, film karyanya yang berjudul Hari untuk Amanda (2010) mendapatkan delapan nominasi di Piala Citra 2010. Film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku (2014) yang ia sutradarai sekaligus penulis skenario meraih penghargaan FFI 2014 kategori Film Terbaik. 

Kemudian, film Filosofi Kopi (2015) yang ia sutradarai juga meraih penghargaan di ajang FFI dan Piala Citra. Film yang baru muncul di tahun kemarin, yakni Nanti Kita Cerita Hari Ini (2020) berhasil meraih penghargaan Festival Film Internasional Shanghai dang Piala Maya. 

Masih banyak film-film lain karyanya  yang tak kalah apik dan juga masuk nominasi atau memenangkan perhargaan. Mampu meraih berbagai penghargaan film, dapat dikatakan kompetensi dalam hal teknik dari Angga Sasongko sudah tak perlu diragukan lagi.  

Narasi bergaya urban 

Scene dalam Bukaan 8 | Foto: Hipwee 
Scene dalam Bukaan 8 | Foto: Hipwee 

Angga Sasongko memiliki keunikan dan ciri khas dari karya filmnya miliknya, yakni narasi yang menceritakan kehidupan perkotaan. Sebagai contoh dalam Filosofi Kopi (2015) dengan latar belakang kedai kopi yang berpusat di Jakarta. 

Kemudian, Bukaan 8 (2017) yang menceritakan mengenai kehidupan selebtwit (selebritis Twitter) yang sedang menemani persalinan istrinya di rumah sakit dengan segala permasalahan yang kerap terjadi di kehidupan urban. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020) juga menampilkan rahasia, permasalahan dan kehidupan keluarga urban. 

Film-film karya Angga Sasongko dengan menarasikan kehidupan urban, tentunya menjadi keunikan dan ciri khas tersendiri. Narasi bergaya urban yang mengemas berbagai kisah, mulai dari keluarga, romantis, hingga komedi ala Angga Sasongko ini tentunya menghasilkan film yang apik. 

Dengan memiliki ciri khas narasi kehidupan perkotaan, film karyanya ini menjadi lebih mudah diterima penonton dan dapat dibilang related dengan kehidupan personal. 

Kolaborator setia 

Scene dalam filosofi kopi | Foto: Diactura 
Scene dalam filosofi kopi | Foto: Diactura 

Film garapan Angga Sasongko pun tak lepas dari peran para aktor-aktor di dalamnya. Aktor yang hampir selalu ada dari karya film Angga Sasongko hingga dapat dikatakan sebagai kolaborator setia adalah Chicco Jerikho dan Rio Dewanto. 

Chicco Jerikho telah memainkan lima garapan film Angga Sasongko selama empat tahun berturut-turut. Sedangkan, Rio Dewanto telah memainkan empat film karyanya, tiga di antaranya beradu peran bersama Chicco Jerikho. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun