Mohon tunggu...
Brian Rivan Assa
Brian Rivan Assa Mohon Tunggu... Guru - Elementary School Teacher | Job 42:2

Menulis sebagai Katarsis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

The Black Swan (Angsa Hitam)

23 Januari 2021   21:41 Diperbarui: 28 Januari 2021   13:30 1628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Black Swan si angsa hitam langka yang memiliki keunikan individual | Sumber: wallpaperflare.com

Pernahkan Anda mengamini pendapat umum bahwa orang yang rajin menabung pasti akan kaya, orang yang rajin belajar pasti akan pintar, orang baik pasti akan beruntung, orang yang bekerja keras pasti akan sukses, dan seterusnya. Atau Anda sering membaca buku tentang kisah sukses seseorang yang selalu dilalui dengan kerja keras dan jatuh bangun sebelum mencapai kesuksesannya.

Padahal kalau kita mau meneliti lebih jauh, ternyata yang terjadi kadang malah sebaliknya. Orang yang rajin menabung belum tentu kaya, orang yang rajin belajar belum tentu pintar, orang baik kadang malah celaka dan seterusnya. Orang yang bekerja keras dan jatuh bangun membangun kesuksesannya ternyata banyak juga yang gagal. Tentu saja kegagalannya tidak ada yang mau menulis dalam buku. Karena dipastikan tidak ada yang mau membeli.

Atau bisa jadi seorang penulis buku motivasi menjadi sukses secara finansial karena menjual buku tersebut, bukan karena menjalankan apa yang dituliskannya. Ibarat seorang dukun yang memberi nomor togel kepada orang lain supaya 'tembus' dan membuatnya kaya. Padahal dukun tersebut bisa sukses dan kaya karena upah memberi nomor togel kepada orang lain bukan dari membeli togel itu sendiri.

Kemarin, ada seorang kenalan yang biasanya banyak didatangi tamu untuk meminta nasihat dan motivasi dalam permasalahan bisnis curhat kepada saya tentang bisnisnya yang selalu gagal dan merugi ratusan juta. Hal yang bisa saya simpulkan dari curhatannya adalah dia sebelumnya sukses secara finansial karena upah memberi nasihat dan motivasi kesuksesan kepada orang lain, bukan karena menjalankan nasihat dan motivasi itu sendiri.

Cerita-cerita di atas menunjukkan bahwa apa yang selama ini mendominasi pemikiran kita tentang kehidupan seringkali pada faktanya tidak sama dengan apa yang terjadi sesungguhnya. Kita sering berpikir linier. Kalau A pasti menyebabkan B, dan B pasti menyebabkan C begitu seterusnya. Kenapa bisa seperti itu? Sebagian jawabannya adalah karena otak kita telah dirancang untuk mempelajari hal-hal yang spesifik, kasus per kasus, dan yang bisa diketahui serta menganggapnya sebagai sebuah kebenaran ketika seharusnya kita lebih fokus kepada hal-hal yang bersifat umum.

Padahal hal yang umum inilah sebetulnya yang bersifat ajeg atau "teratur", yang tidak berubah. Meskipun teratur di sini tentunya tidak mesti sama dengan aturan manusia pada umumnya. Umumnya, keteraturan ini justru sering dianggap sebagai peristiwa langka atau menjadi hal yang tak terduga. Inilah yang disebut dengan fenomena The Black Swan (Angsa Hitam).

Nassim Nicholas Taleb dalam bukunya ia berkata: banyak penemuan ilmiah merupakan fenomena "angsa hitam" - terjadi dengan tidak disengaja dan tidak diramalkan, contohnya adalah kemunculan internet, Perang Dunia I, dan peristiwa 11 September 2001 yang menenggelamkan mata uang dollar dalam sekejab, serangan Amerika terhadap Irak yang melambungkan harga minyak, dll.

Taleb mengatakan teori Black Swan bisa diterapkan jika ada ciri-ciri berikut:

  1. Ada peristiwa acak yang bergerak tidak mengikuti pola.
  2. Menimbulkan efek atau pengaruh yang besar dalam kehidupan umat manusia.
  3. Muncul secara mengejutkan, tiba-tiba dan tanpa direncanakan.
  4. Setelah muncul baru manusia bisa menjelaskan dengan meninjau kembali ke belakang.
  5. Terjadi dari hal-hal yang tidak mungkin terjadi.

Black Swan dapat kita ciptakan sendiri. Menciptakan dalam arti bukan mendahului Tuhan, namun sebagai representasi akan apa yang Tuhan telah gariskan untuk kehidupan dunia fana. Menciptakan sesuatu yang bukan hanya fisik, melainkan juga bisa sesuatu yang non-fisik, seperti berupa penghargaan ataupun sesuatu yang memorable atas sebuah hal yang kita lakukan dengan sepenuh hati.

Menciptakan sesuatu yang setidaknya bisa bermanfaat untuk generasi mendatang, sebagai penerus dan pembaharu dari Black Swan yang kita telah buat sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun