Mohon tunggu...
Brian JordanC
Brian JordanC Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature

"Kamikaya" Karbit Alami Daun Srikaya

2 Desember 2019   01:51 Diperbarui: 2 Desember 2019   01:54 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rangkaian "KAMIKAYA"

"KAMIKAYA" KARBIT ALAMI DAUN SRIKAYA UNTUK BRANKAS PEMATANGAN BUAH

Indonesia merupakan negara agraris yang hampir sebagian besar penduduknya bekerja dan menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Hal ini juga didukung oleh luasnya lahan pertanian yang dimiliki oleh Indonesia. Selain itu, sektor pertanian turut andil dalam mendukung pembangunan perekonomian nasional. Salah satu jenis sektor pertanian yang saat ini banyak digeluti oleh masyarakat adalah hortikultura. Sektor pertanian hortikultura menghasilkan komoditi perdagangan yang mampu memegang peran strategis dalam menunjang pertumbuhan perekonomian.

Salah satu komoditi hortikultura yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah buah. Hal ini disebabkan karena Indonesia berlokasi di iklim tropis. Keanekaragaman buah lokal yang tersebar diberbagai wilayah di Indonesia merupakan kekayaan terbesar yang tak ternilai. Prospek buah ditunjukan dengan potensi pasar yang terus-menerus berkembang. Jumlah produksi permintaan buah di Indonesia setiap tahunnya dapat dikatakan terus mengalami peningkatan. Peningkatan produksi ini disebabkan oleh pertambahan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kecukupan gizi dari buah-buahan.

Walaupun produksi buah di Indonesia sangat melimpah, akan tetapi banyak buah yang tidak dapat dirasakan manfaatnya. Hal ini terjadi karena petani buah di Indonesia umumnya membiarkan hasil panen buah mengalami perubahan sehingga mengalami pemasakan yang tidak seragam dan menyebabkan buah mengalami penurunan kualitas. Solusi yang umumya digunakan oleh pedagang buah untuk pemasaran adalah penggunaan karbit. Karbit (kalsium karbida) merupakan bahan kimia yang digunakan untuk memacu pematangan buah lebih cepat dan seragam. Para distributor buah beranggapan bahwa penggunaan karbit sangat membantu dalam pematangan buah. Buah yang dikarbit akan mengalami pemasakan secara merata kurang dari 2 hari saja. Selain dari efisiensi waktu, penggunaan karbit tidak memerlukan biaya yang mahal.

Namun dibalik dari keunggulan karbit (kalsium karbida) yang digunakan sebagai pemacu pemasakan buah, karbit dapat mengakibatkan kandungan nutrisi maupun vitamin dalam buah menjadi hilang. Selain itu, penggunaan karbit pada buah dapat membahayakan kesehatan tubuh, antara lain dapat memicu gangguan pernapasan bahkan mempengauhi sistem reproduksi. Sehingga penggunaan karbit (kalsium karbida) tidak dianjurkan dalam dunia pertanian. Kondisi ini mengakibatkan keraguan masyarakat dalam mengonsumsi buah karena penggunaan karbit yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga diperlukan inovasi seperti produk "KAMIKAYA".

Dengan beragaman jenis tanaman di Indonesia, terdapat tanaman yang dapat dimanfaatkan bagian tanamannya sebagai zat yang dapat mempercepat pematangan buah, yaitu daun srikaya. Hal ini disebabkan karena kandungan etilen yang terdapat pada daun srikaya cukup tinggi. Kandungan etilen pada daun srikaya dapat digunakan sebagai bahan dalam brankas pematangan buah secara alami. Sehingga penggunaan karbit dari bahan kimia dapat diganti dengan penggunaan bahan alami dari daun srikaya.

Produk Kamikaya berasal dari tanaman srikaya (Annona squamosa L.) merupakan tanaman tahunan yang memiliki pohon yang tegak. Bagian tanaman yang akan dimanfaatkan sebagai bahan karbit alami dalam brankas pematangan buah adalah daun dari tanaman srikaya. Daun srikaya mengandung zat etilen yang memicu pemasakan pada buah. Etilen yang dihasilkan oleh daun srikaya ini dapat memberikan efek komulatif, ketika 1 buah terpacu pemasakannnya akan merangsang buah lain matang lebih cepat. Sehingga daun srikaya dapat dijadikan sebagai karbit alami. Kandungan etilen yang terkandung didalam daun srikaya ini diekstrak sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam brankas pematangan. Brankas ini berfungsi sebagai tempat pematangan buah. Sistematika pematangan buah dalam brankas ini sama seperti sistem kerja dari kompor gas. Jadi, buah yang diletakkan didalam brankas akan dialiri dengan gas etilen hasil ekstrak menggunakan nebulizer hingga buah yang diletakkan di dalam brankas matang.

Ekstrak ini akan nantinya akan diubah menjadi gas dengan menggunakan alat nebulizer. Akan tetapi etilen hanya bekerja pada suhu ruang 25-35 C dan tertutup sehingga tidak bisa langsung diaplikasikan pada buah. Sehingga perlu wadah berbentuk kotak tertutup (brankas) sebagai tempat pematangan buah. Ekstrak etilen dari daun srikaya dapat optimal digunakan dalam jangka waktu 3 hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun