Mohon tunggu...
Bramantyo Dwi Hardianto
Bramantyo Dwi Hardianto Mohon Tunggu... S1 Ilmu Komunikasi

Saya senang menonton film/series dan pergi ke tempat tertentu

Selanjutnya

Tutup

Film

Berikut Plus Minus "Mendadak Dangdut" (2025)

9 Mei 2025   14:39 Diperbarui: 9 Mei 2025   18:26 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Naya sedang menyanyi di adegan pembuka film "Mendadak Dangdut" (2025) (Nyata)

Setiap film baik reboot, remake, atau standalone sequel pasti punya kekurangan. Termasuk film yang baru-baru ini dibuat oleh Monty Tiwa, yakni "Mendadak Dangdut" (2025).

Meski naskah dan ceritanya dibuat oleh orang yang sama. Jika dibandingkan dengan film sebelumnya, kisah ini memiliki plus minus.

Artikel ini akan mengandung spoiler. Pembaca yang belum menyaksikan film ini sebaiknya berhenti membaca sampai di sini.

Berikut kelebihan dari "Mendadak Dangdut yang baru dirilis 30 April 2025.

1. Didominasi Adegan Komedi

Berbeda dengan film "Mendadak Dangdut" (2006), film ini memberikan banyak adegan komedi yang berasal dari dialog Keanu Angelo, Fajar Nugra, dan Opie Kumis.

2. Konflik yang Lebih Banyak Dibandingkan "Mendadak Dangdut" (2006)

Naya dan Lola (TIX ID)
Naya dan Lola (TIX ID)
Kalau di "Mendadak Dangdut" (2006) konflik yang dihadirkan hanya berupa Yulia (Kinaryosih) yang merasa Petris (Titi Kamal) kurang menghargai dirinya sebagai seorang manager. Di "Mendadak Dangdut" (2025) ada beberapa konflik.

Pertama, Naya (Anya Geraldine) yang dijebak oleh Thomas (Sadha Triyudha), dengan tuduhan pembunuhan Zul (Calvin Jeremy). Lalu, ada konflik seputar Naya dan bapaknya (Joshua Pandelaki). Naya merasa benci dengan pak Anwar, sebab di masa lalu dirinya ditinggalkan bersama sang ibu (Dominique Sanda) dan adiknya, Lola (Aisha Nurra Datau). Pak Anwar menikah lagi.

Ada juga masalah lain yang tidak kalah rumit. Wawan (Keanu Angelo) tidak merasa nyaman dengan orkes yang dibentuk pak Romli (Opie Kumis). Bapaknya sangat menonjolkan Tata (Wika Salim) sebagai penyanyi untuk menghibur penonton. Sedangkan, Wawan ingin berkreasi dengan kebolehannya bermain organ. Dari masalah tersebut, Wawan bersama sahabatnya, Wendhoy (Fajar Nugra) memutuskan membuat orkesnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun