Konflik film ini ada pada momen ketika Doni juga mencintai Asri dan menjalin hubungan serius berdua. Meski Doni jujur ke Olip akan hal tersebut, namun hal ini memicu pertengkaran. Apakah persahabatan mereka bisa dikembalikan seperti sediakala?
Hal yang jenaka dari film "Jomblo: Sebuah Komedi Cinta" adalah wayang orang dan peperangan yang muncul dalam imajinasi Bimo dan Olip. Narasi suara yang dijelaskan karakter Agus juga lucu. Dia menggunakan bahasa Indonesia dengan aksen Sunda.
Akting para pemain yang mencerminkan kehidupan mahasiswa atau mahasiswi pada masa itu juga dilakoni dengan natural. Hal menarik lainnya adalah animasi 2D bergerak yang dibuat di bagian pembuka.
Adegan animasi 2D menarik kedua, ketika Agus menjelaskan sesuatu seperti rute bagaimana dia harus mengantar Rita dari kampusnya di Unjat saat berpacaran.
Pesan moral dari film "Jomblo: Sebuah Komedi Cinta" adalah tentang bagaimana seharusnya seseorang berhubungan dengan pasangannya. Kalau tidak salah, diucapkan karakter Agus di bagian akhir, dia berkata, "pasangan itu harus saling mengerti, saling menerima, dan saling menghormati".
Film lain dari Ringgo Agus Rahman yang juga saya tonton adalah film pendek berjudul "Sepuluh Meter". Film ini digarap oleh Yandy Laurens, bisa ditonton di Youtube OCBC NISP sejak tahun 2020.
Konsep film ini sederhana, bahkan tidak terlihat seperti akting. Bercerita tentang Ringgo yang bermain laptop mencari info tentang update virus Covid 19 (Corona). Dia juga mengalami kegelisahan karena tidak bisa ke mana-mana saat pandemi.
Lalu, Ringgo melakukan video call menggunakan aplikasi seperti Skype dengan Nirina. Di sini juga ada cameo suami Nirina dan istri Ringgo.
Mereka membahas cara menghadapi stres. Film ini ditutup dengan nasihat Nirina kepada Ringgo, yang intinya Ringgo harus ikhlas menghadapi kondisi di rumah saja dan tetap melakukan yang terbaik.
Film ini direkomendasikan untuk Kompasianer yang menyukai genre romantis komedi dan karya sutradara Yandy Laurens.