Mohon tunggu...
Angra Bramagara
Angra Bramagara Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Orang biasa yang sedang belajar menulis, dan belajar menggali ide, ungkapkan pemikiran dalam tulisan | twitter: @angrab

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Misteri Kekacauan Sistem Administrasi Otoritas Penerbangan Indonesia Mulai Terkuak!

6 Januari 2015   19:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:42 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AirNav Indonesia mengakui bahwa surat izin jadwal penerbangan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan Pusat tidak diterima oleh mereka. Selain itu terkuak juga bahwa jadwal yang dilakukan pada hari minggu oleh Airasia itu adalah jadwal rutin mereka ketika masa summer season 2014. Sehingga AirNav Indonesia masih memegang jadwal untuk Airasia rute Surabaya-Singapura untuk jadwal hari senin, rabu, jumat, dan minggu (tidak sesuai surat kementerian perhubuangan pusat). Maka rasanya wajar jika pihak pelaksana lapangan bandara Juanda mengizinkan Airasia QZ8501 untuk terbang pada hari minggu. Namun jika petugas pelaksana lapangan kritis bahwa ada periode-priode tertentu dimana jadwal bisa saja berubah, maka kejadian ini mungkin tidak terjadi. Sikap kritis terhadap jadwal ini mungkin tidak wajib dimiliki petugas AirNAV, karena sikap kritis yang wajib mereka miliki adalah terkait melakukan tugas navigasi mengatur lalu lintas pesawat. Disini terlihat ada kekacauan sistem pendistribusian informasi pada lingkungan otoritas penerbangan Indonesia.

Informasi ini menambah dugaan dalam artikel saya sebelumnya "Dua Menit Penentu Nasib QZ8501, Akibat Kekacauan Sistem Adminstrasi?" bahwa ada dugaan kekacauan sistem adminstrasi dan informasi antara kementerian perhubungan (pusat) dan pihak kementerian perhubungan (cabang bandara Juanda), maupun pada internal mereka sendiri yang mana kemungkinan surat-surat itu tidak diteruskan dari manajemen ke pihak pelaksana lapangan. Selain  itu ada kemungkinan pula akibat kekacauan sistem administrasi, surat tersebut pun tidak sampai ke tangan maskapai, atau mungkin pihak manajemen maskapai menerimanya namun tidak ditindaklanjuti ke pihak operasional maskapai karena kabar hari ini memperlihatkan bahwa sepertinya maskapai Airasia masih menerbangkan jadwal hari minggu selama oktober-desember 2014 (winter seasson) seperti jadwal terbang selama summer season.

Pertanyaan berikutnya yang mesti di jawab adalah terkait perubahan waktu terbang pada hari minggu, yang menurut rencana kabarnya pukul 07.00 waktu Surabaya menjadi 05.20 waktu Surabaya. Perubahan ini kabarnya untuk menghindari cuaca buruk jika terbang pada pukul 07.00 waktu Surabaya. Namun perubahan ini sepertinya berdampak pada pengaturan traffik penerbangan. Hal ini selain karena pada waktu itu bukan jatah hari terbang normal untuk Airasia berdasarkan izin kementerian perhubungan dimana ada kemungkinan bisa terjadi bentrok dengan  masakapai lain yang telah menjalankan izin dari kementerian perhubungan pusat,  dan juga bukan waktu normal jatah terbang Airasia.

Sepengetahuan saya saat musim liburan maka trafik penerbangan akan padat, karena beberapa maskapai ada yang menambah jadwal terbangnya.  Bisa saja akibat kepadatan traffik akibat banyak faktor, serta perubahan waktu terbang pesawat, maka jatah slot level ketinggian terbang Airasia dikasih pada level terendah (32000 kaki). Pada saat cuaca buruk setau saya semakin rendah level ketinggian penerbangan maka risiko akibat cuaca semakin besar. Tentu maskapai menginginkan level tertinggi (38000 kaki) selain dapat mengurangi risiko cuaca buruk, juga dapat menghemat bahan bakar. Apakah slot yang diberikan pada Airasia  itu merupakan jatah sisa yang masih bisa "dipaksa untuk diselipkan" ?

Saya sarankan pada pihak terkait bahwa ketika musim liburan tiba tidak hanya kapasitas penumpang ditambah namun sebaiknya juga  sistem pengawasan harus lebih diperketat dari biasanya. Karena pada musim liburan inilah ada potensi satu keluarga bisa meninggal secara bersamaan akibat kelalaian orang lain, di luar musibah bencana alam. Hal yang sangat sangat tidak diinginkan oleh semua orang.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun