Mohon tunggu...
Angra Bramagara
Angra Bramagara Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Orang biasa yang sedang belajar menulis, dan belajar menggali ide, ungkapkan pemikiran dalam tulisan | twitter: @angrab

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jadi Bangsa Maju, Minimalkan Gap Inovasi dan Aturan Hukum

20 Desember 2015   13:17 Diperbarui: 21 Desember 2015   02:56 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi (sumber: http://boldpost.leibold.com/)"][/caption]Ketika Negara Jepang dilanda bom nuklir pada era perang dunia ke-2, Kaisar Jepang menanyakan "berapa guru yang tersisa?". Begitu pentingnya seorang guru sebagai orang yang dipercaya untuk menyebarkan ilmu pengetahuan. Saat ini (2015) Jepang menjadi salah satu negara yang sangat disegani dunia, negara maju, baik dari sisi rakyatnya, teknologinya, serta ekonomi negaranya. Orang-orang selalu berkiblat pada Jepang soal bagaimana rakyat Jepang berprilaku disiplin.

Orang-orang berkiblat pada Jepang terkait teknologi yang mereka ciptakan seperti teknologi kereta api cepat, teknologi robot, teknologi otomotif, teknologi kegempaan, teknologi elektronika,  dll. Ekonomi jepang? jangan ditanya deh, Jepang merupakan pesaing utama Amerika Serikat di kawasan Asia, yang notabene Amerika sampai saat ini masih menjadi pemimpin ekonomi dunia (Hampir semua transaksi global selalu pakai dolar). 

Apa yang membuat Jepang seperti itu? Inovasi.

Negara kawasan Asia lain yang meniru Jepang adalah Korea Selatan, Dulu sekitar tahun 1960 - an, Korea Selatan merupakan negara miskin, bahkan lebih miskin dari Indonesia saat itu. Namun saat ini? Indonesia jauh tertinggal di bawah Korea Selatan. Korea Selatan saat ini menjadi negara maju, bersaing dengan Jepang di kawasan Asia. Korea Selatan siap menyodok Jepang, untuk bersaing di kancah global.  

Apa yang membuat Korea Selatan seperti itu? Inovasi.

Inovasi

Teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Teknologi menyediakan fungsi efisiensi dan afektivitas dalam pekerjaan manusia. Manusia mengenal teknologi sejak dulu kala, ketika masih berada pada tahap mengembara dan mencari makanan dan sumber daya untuk hidup. Bebatuan yang dimodifikasi dan difungsikan sebagai alat masak, itu adalah teknologi.

Sumber daya hutan dan bebatuan alam yang dimodifikasi dan difungikan sebagai tenda atau rumah, itu adalah teknologi. Pakaian yang dibuat untuk berbagai kegunaan, itu adalah teknologi. Kebutuhan dasar manusia seperti makanan dan minuman didapatkan menggunakan berbagai perangkat teknologi, seperti ember, sekop, cangkul. Tuhan menyediakan alam ini beserta isinya untuk dimanfaatkan dan dipelihara, agar kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya terjaga.

Semua negara diberkahi sumber alam dan sumber daya manusia. Setiap manusia butuh kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan). Semakin lama jumlah manusia bertambah banyak sehingga memerlukan sumber daya untuk mengimbangi kebutuhan tersebut, jika tidak maka manusia bisa saling berebut dan pada akhirnya bisa saling berperang.

Untuk menyediakan kebutuhan dasar manusia yang banyak dalam satu waktu, tentu saja tidak mudah bagi setiap negara yang memiliki keterbatasan sumber daya. Bagaimana cara menjamin setiap orang itu mendapatkan makanan, pakaian, ruimah, energi, transportasi, dll pada saat yang bersamaan? sedangkan jumlah mereka semakin lama semakin banyak. Inovasi lah jawabnya.

Berpikir inovasi mirip dengan berpikir teknologi, walaupun inovasi bisa juga diguinakan di luar teknologi, yaitu bagaimana cara agar proses itu berjalan efisien dan efektif. Efisien berarti untuk mencapai suatu hal tidak memerlukan usaha yang banyak, sedangkan efektif berarti harapan dan kenyataan harus lah sama (tepat sasaran).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun