Mohon tunggu...
Bozz Madyang
Bozz Madyang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Food Blogger

#MadYanger #WeEatWeWrite #SharingInspiringRefreshing #FoodBlogger - Admin Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana - Email: bozzmadyang@gmail.com - Instagram/Twitter: @bozzmadyang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Memopulerkan Kuliner Indonesia di Ajang ‘Indonesia is ME'

14 Agustus 2016   20:53 Diperbarui: 14 Agustus 2016   23:47 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ira Lathief dari Jakarta Food Adventure saat tampil sebagai narasumber di ajang Talkshow Petualangan Kuliner Indonesia di Mal Basura, Sabtu (6/8/2016). (Foto Ganendra)

Negeri kita ternama dengan kekayaan ragam kuliner tradisional. Dari yang populer sampai yang terancam tak dikenal lagi. Kepopuleran kuliner negeri ini dikenal hingga mancanegara. Bahkan mereka menyukai cita rasa khasnya. Lalu bagaimana dengan diri kita sendiri, sudahkah mengenal kuliner bangsa sendiri. Sementara promosi dan publikasi kekayaan kuliner kita malah dipopulerkan negara tetangga, yang bahkan tak menyebutkan identitas asalnya, Indonesia. Ajang Talkshow bertema Petualangan Kuliner Indonesia di Mall Bassura City, Jakarta ini, menjadi salah satu upaya mempopulerkan dan memperkenalkan kepada kita, termasuk sejarahnya.

***

PANGGUNG Mall Bassura City, siang itu Sabtu (6/8/2016) menjadi ajang ‘gurih’ nan menyegarkan dengan obrolan tentang kuliner Indonesia. Bagaimana tidak, event dalam rangka memperingati HUT RI ke 71 di mall yang terbilang baru di kawasan Jl. Basuki Rahmat Cipinang, Jakarta Timur itu dihadiri para ‘penggila’ dan penggiat kuliner, khususnya di Jakarta. Dan aku senang bersama Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana menjadi salah satu bagiannya.

Panggung yang didesain beraroma ‘tujuhbelasan’ nan khas dengan semangat kemerdekaan itu menjadi semarak. Ada tulisan terpampang jelas di atas panggung, “Indonesia is ME” sebuah slogan yang tepat banget menjadi penyemangat cinta tanah air dan bangsa. Tarian tradisional dipersembahkan yang menambah kentalnya gaya budaya nusantara. Sementara Blogger yang hadir dengan aneka  komunitas kulinernya memenuhi tempat duduk yang disediakan. Ramai.

Suasana yang ramai, lengkap rasanya dengan narasumber yang berbagi kisah dan inspirasi tentang dunia petualangan kuliner Indonesia. Ada mbak cantik Ira Latief pencetus komunitas Jakarta Food Adventure (JFA) yang tampil dengan warna ‘merdeka’ merah. Juga hadir  Harry Nazaruddin dan Lidia Tanod dari Jalan Sutra sekaligus duet penulis Buku kuliner ‘100 Maknyus Bali’. Maka tak heran acara berlangsung ‘gurih’ dengan panduan MC Pancani yang tak kalah renyah.

Ki-ka: Ira Latief dari Jakarta Food Adventure (JFA), Lidia Tanod (tengah) dan Harry Nazaruddin dari Jalan Sutra. (Foto Ganendra)
Ki-ka: Ira Latief dari Jakarta Food Adventure (JFA), Lidia Tanod (tengah) dan Harry Nazaruddin dari Jalan Sutra. (Foto Ganendra)
Acara Talkshow Petualangan Kuliner Indonesia di Mal Basura. (Foto Ganendra)
Acara Talkshow Petualangan Kuliner Indonesia di Mal Basura. (Foto Ganendra)
Alhasil, dari acara yang berlangsung lebih dari 3 jam-an itu menghasilkan pengetahuan, bukan  hanya informasi baru namun juga sejarah terkait kuliner Indonesia. Pada kesempatan itu pula, dihadirkan aneka kuliner tradisional nusantara yang mungkin semakin jarang ditemukan. Ada Sayur Babanci, Martabak Rendang, Kue-kue Khas Kampung Tugu, teh Talua - Padang, Es Palubutung- Makassar, Kue Timpan - Aceh, dan Kue Lampet - Batak Tapanuli. Jujur aku jarang mencicipi menu-menu itu. Ada yang belum pernah malah. Soo … menu apa yang kusuka? Cekidot hehee.

Tarian daerah ditampilkan. (Foto Ganendra)
Tarian daerah ditampilkan. (Foto Ganendra)
Mempopulerkan Kekayaan Kuliner Indonesia

Satu pesan utama yang aku tangkap dari para narasumber di Talkshow ‘Petualangan Kuliner Indonesia’ bahwa negeri kita kaya banget dengan aneka kuliner dari Sabang sampai Merauke. Dan itu menjadi perlu dan penting untuk kita ketahui. Mengapa?

Menurut Ira Latief yang juga seorang pebisnis kuliner pemilik bendera D’Marco Martabak ini, promosi kuliner negara kita kalah jauh dibanding dengan negeri tetangga. Padahal kekayaan kulinernya sangat banyak, eh malah negeri seberang yang mempopulerkannya. Dan yang bikin gemas mereka tanpa menyebutkan asal kulinernya, yakni dari Indonesia. Hal itu sejalan dengan materi  presentasinya yang bertema, ”Mempromosikan Kuliner Indonesia untuk Mendunia.”

(Foto Ganendra)
(Foto Ganendra)
Oleh karenanya, menurut  Ira yang juga seorang Tour Guide ini, bahwa kegiatan JFA berupaya mengeksplore memperkenalkan kuliner Indonesia  kepada turis-turis asing khususnya, dengan dikemas ala ‘jalan-jalan’ ke tempat wisata. Meski demikian, ragam kuliner yang diperkenalkan bukan hanya asli Indonesia namun juga ‘kuliner antar bangsa’, yakni yang sudah ‘berkolaborasi’ dengan kuliner mancanegara. Sebut saja Explore Little India di Pasar Baru, Explore Old Town Batavia di Kota Tua, Explore Portuguese Village (Kampung Tugu), Explore Little Arab di Cikini.

Upaya mempopulerkan kuliner Indonesia, menurut Harry Hardianto Nazaruddin dari Komunitas Jalan Sutra di kesempatan yang sama, menyatakan bahwa Pemerintah sebenarnya sudah berusaha mempopulerkan dunia kuliner Indonesia di luar negeri. Hal itu jelas penting dan perlunya mempopulerkan kekayaan kuliner Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun