[caption id="" align="alignnone" width="649" caption="http://blog.lib.umn.edu"][/caption] Mungkin sudah bukan rahasia lagi jika "Tak ada satu pun orang di Dunia ini yang suka dengan kebohongan" Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman dan juga beberapa narasumber yang bisa dipercaya tentang bagaimana caranya agar kita bisa mendeteksi kebohongan orang atau membaca apa yang sedang ada dalam pikirannya sehingga kita bisa tehindar dari maksud jahat orang lain. Sebelum diteruskan, saya menyarankan apabila telah membaca tulisan ini, tidak disarankan sama sekali untuk merubah diri anda menjadi suka berprasangka buruk atau menjadi Paranoid untuk bergaul. Tulisan ini ibarat hanya sekedar "ilmu bela diri", bagaimana cara mempergunakannya itu tergantung pribadi masing-masing. Membaca Body Languages Si Pembohong... Percaya atau tidak, Tuhan memang menciptakan Manusia dengan tujuan kebaikan. Maka apabila Manusia berbuat sesuatu yang buruk, tanpa disadari sebenarnya tubuh mereka pun menolaknya. Contoh paling gampang adalah berbohong, bila mulut kita mampu mengatakan kebohongan, sesungguhnya seluruh badan kita akan menolak kata-kata dari mulut kita. Berikut adalah ciri-ciri umum dari sang pembohong : - Menghindari kontak mata saat berbicara Mungkin sebagian orang akan merasa tidak sopan apabila bertatapan mata apabila berbicara dengan orang yang dihormati seperti Orang Tua, Pimpinan Kerja, Guru, atau Orang yang baru pertama kali bertemu. Tapi apabila anda bebicara dengan teman sebaya atau kekasih anda dan si objek melakukan hal tersebut bisa dipastikan dia sedang berbohong. - Pergerakan bahu/Shoulder Shrug Gerakan ini biasanya terjadi ketika si objek selesai berbicara tentang kebohongannya. Badannya melawan apa yang telah dia bicarakan. Gerakan bahu ini hanya sekilas dan orang cenderung mengabaikannya - Menggigit bibir bawah Kebiasaan ini sebagian besar dilakukan oleh wanita. Biasanya mereka membohongi tentang perasaannya. Sebagai contoh apabila anda bertanya "Kamu masih suka sama dia?" dan dia menjawab "Enggak,biasa aja" lalu diikuti dengan menggigit bibir bawah. Be Careful Guys,She Lied To You !!! - Menyentuh daerah wajah (mulut,dagu,dahi) Ini lebih menandakan rasa malu. Ini terjadi apabila anda memberikan pernyataan yang sedang dia sembunyikan atau kata-kata anda telah behasil membongkar kebohongannya. - Melipat tangan di dada Jika anda terus mendesak objek dengan pertanyaan agar dia jujur,mungkin lama kelamaan dia akan bersikap seperti ini. Itu wajar, dia merasa tidak nyaman dengan pertanyaan anda dan berusaha memproteksi diri dengan sikap ini. Lebih baik anda alihkan sebentar arah pembicaraan ke sesuatu yang bersifat humor - Menggoyangkan kaki/Mengetuk-ngetukkan jari Sikap ini menandakan kebosanan dari objek. Mungkin dikarenakan pertanyaan atau pembahasan yang monoton sehingga objek merasa bosan Mungkin masih banyak tanda-tanda kebohongan lagi selain di atas,tapi saya mencontohkan dengan apa yang telah terjadi kepada saya sendiri. Setiap manusia pasti berbeda, namun yg saya tulis di atas adalah Body Languages yang bersifat umum Gaya Bahasa/Verbal Context... Selain Body Languages,kita juga bisa mendeteksi kebohongan lewat Gaya Bahasa,Intonasi,atau Pola Kalimat. Berikut ini yg biasanya tejadi pada objek jika mereka sedang berbohong dikaji dari Gaya Bahasanya : - Pengulangan Pernyataan Objek biasanya akan mengulangi pernyataan yang ditanyakan oleh kita sebagai penekanan agar kita percaya,contoh : Q: Lo makan kue gue di kulkas ya? A: Enggak,gue gak makan kue lo yang di kulkas (orang yang jujur cukup menjawab "Tidak") - Berbicara dgn hati-hati atau jeda antar kata kira-kira hingga 3 detik Pembohong cenderung berhati-hati dalam pemilihan kata, sehingga mereka butuh waktu untuk berpikir dulu sebelum berbicara. Beberapa juga ada yang langsung menjawab tanpa jeda/seperti memotong pembicaraan dimaksudkan agar kita merasa yakin dengan jawabannya yang spontan - Intonasi kata yang datar seperti suara robot - Nada tegas,sepotong2,diikuti gerakan tangan seperti menunjuk. Sama seperti yang diatas,dimaksudkan sebagai penekanan agar kita percaya. Saya banyak melihat gaya ini di kalangan orang-orang terhormat seperti Selebritis,Pejabat,atau Politikus. Apa itu Micro-Expressions ? Microexpressions adalah expresi wajah yg menggambarkan emosi yg sedang dialami oleh objek. Kejadian ini hanya berlangsung beberapa detik saja di wajah objek. Ditemukan oleh Dr. Paul Eckman yg mengklasifikasikannya ke dalam 7 expresi umum,yaitu: Anger, Disgust, Fear, Contempt, Happiness, Sadness, dan Surprised. Dan jika anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Microexpressions tontonlah tayangan film seri Lie to Me. Kata-kata kamuflase Saya akan mencoba menampilkan dalam bentuk dialog agar mudah dicerna : Q: Besok gue tampil jam3 nih, jangan lupa datang ya? A: Gue usahain deh (kata "usahain" itu menandakan ketidakyakinan objek, sedangkan "deh" menandakan keterpaksaan) Q: Kemarin elo jalan sama si Anton ya? A: Ih, gue gak pernah jalan sama dia (kata "gak pernah" disini agak aneh, karena yang ditanya adalah "elo jalan sama Anton" seharusnya jawaban yang tepat adalah "gue gak jalan sama dia". Kecuali pertanyaannya adalah "elo pernah jalan sama Anton?" baru jawaban ini tepat) Q: Malam minggu ada acara gak? A: Tadinya sih, gue mau nonton (kata "tadinya" menandakan penolakan halus,diikuti "sih" mengartikan ada sesuatu yang membatalkan acara tesebut. Dengan kata lain dia menjadikan anda hanya sebagai pilihan alternative) Q: Lo masih sering contact sama dia? A: Ah, gak juga (kata "gak juga" berarti 50% pertanyaan kita benar. Mungkin bisa diartikan begini "Masih contact tapi gak sering") Q: Emang kamu masih ada perasaan sama dia? A: Gak tuh, biasa aja (ini kata yang paling sering diucapkan jika membahas kisah asmara. jika pertanyaan ini anda lontarkan kepada pasangan anda dan "dia" yang dimaksud adalah sang mantan, sudah bisa dipastikan pasangan anda masih memendam rasa kepada mantan pacarnya dulu) Tulisan ini saya buat berdasarkan survey,mengambil dari tulisan orang,dan menonton tayangan televisi. Tulisan ini semata-mata saya buat dengan maksud agar kita bisa memproteksi diri dari orang-orang yang mempunyai maksud jahat terhadap kita, sama sekali tidak bermaksud menjadikan kalian selalu berprasangka buruk terhadap orang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI