Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Filosofi Alphabet dan Cerita Untuk Anak Kita.

"Alphabet bukan sekedar huruf, dari A hingga Z. Alphabet adalah Team BooNAZ. Anggotanya 26 makhluk kecil lucu dan pintar. Masing-masing memiliki nama yang tertulis di dada mereka, Boonaz A hingga Boonaz Z. Tinggi badannya hanya 38 cm, bisa mengecil hingga hanya 5 mm, dan Bisa menghilang. Saat tubuh mereka menghilang, kadang-kadang hanya meninggalkan nama-nama mereka. Jadi, kata-kata yang kita baca atau tulis setiap hari, adalah kumpulan beberapa Boonaz yang sedang berdiri, dan mereka sedang menyembunyikan tubuhnya". Tapi sebaliknya, mereka juga kadang-kadang menyembunyikan nama mereka, dan Berkata, "Coba Tebak Siapa Nama Kami".

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

ChatGPT: Boonaz "ERANG" & Puisi Terkadang Senang Terkadang Mengerang

12 Juli 2023   21:47 Diperbarui: 12 Juli 2023   21:55 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hak Cipta Ilustrasi Boonaz ERANG : Yosep Suradal

AKU :

Mohon ChatGPT dibuatkan cerita dgn konsep seperti ini :
1). Tema cerita adalah puisi karya Bpk. Bambang Syairudin, berjudul "Terkadang Senang Terkadang Mengerang" :

"Terkadang senang terkadang mengerang
Yang perlu dicari jawabnya adalah
Mengerang karena apa
Senang karena apa
Apakah senang yang asal-usul kesenangannya
Dari perbuatan yang merusak kesehatan jiwanya
Hingga berakibat kesakitan di penghujung lakunya
Ataukah mengerang karena seolah-olah
Tak ada harapan lagi tuk memperbaiki diri
Tak ada lagi yang mau menolong dan peduli
Benarkah sudah tidak ada lagi
Yang mau menolong dan peduli."

2). Ada dialog dalam cerita antara Boonaz E, Boonaz R, Boonaz A, Boonaz N, Boonaz G.
3). Para Boonaz adalah pelajar SMA.
4). Ada unsur humor.
5). Jika Anda menggunakan tempat dalam cerita Anda, sisipkan kata Boonaz pada tempat tersebut.

ChatGPT :

Suatu hari di SMA Boonaz, lima sahabat dekat, Boonaz E, Boonaz R, Boonaz A, Boonaz N, dan Boonaz G, sedang duduk bersama di taman sekolah. Mereka sedang membahas puisi karya Pak Bambang yang berjudul "Terkadang Senang Terkadang Mengerang."


 
Boonaz E, yang selalu ceria, bertanya kepada teman-temannya dengan wajah penuh kebingungan, "Guys, mengerang karena apa ya? Dan apa sih yang membuat kita senang?"

 
Boonaz R, yang suka berpikir jauh ke depan, menjawab dengan serius, "Mungkin mengerang itu karena kita belum menemukan tujuan hidup kita. Sedangkan kesenangan, mungkin berasal dari pencapaian dan pertemanan yang menghangatkan hati kita."

 
Boonaz A, yang selalu memikirkan makanan, dengan antusias menjawab, "Untuk mengerang, mungkin bisa karena lapar, deh! Tapi senangnya pasti datang dari saat kita menikmati makanan lezat bersama teman-teman."

 
Boonaz N, yang dikenal sebagai pecinta hewan, tersenyum dan berkata, "Mengerang mungkin terjadi saat kita melihat kekejaman terhadap hewan-hewan di dunia ini. Sementara itu, kesenangan kita muncul ketika kita bisa membantu dan melindungi mereka."

 
Boonaz G, yang senang bercanda, melempar lelucon, "Mungkin mengerang karena kita terjebak di dalam masalah aneh, seperti lupa membawa buku saat ujian. Dan kesenangan kita datang dari canda tawa bersama teman-teman, menghilangkan segala beban."

 
Mereka semua tertawa bersama, menikmati momen kebersamaan mereka. Tidak peduli apa penyebab mengerang atau sumber kesenangan yang sebenarnya, yang mereka tahu adalah bahwa persahabatan mereka di SMA Boonaz adalah sumber kebahagiaan yang tak ternilai.

 
Beberapa hari kemudian, SMA Boonaz sedang mengadakan acara amal. Para siswa mengumpulkan makanan, pakaian, dan mainan untuk disumbangkan kepada anak-anak yang membutuhkan. Para Boonaz, dengan semangat tinggi, bergabung dalam kegiatan tersebut.

 
Boonaz E, sambil memberikan bingkisan kepada anak-anak, berkata, "Sekarang aku tahu, kita bisa senang karena mampu membantu orang lain dan memberikan harapan kepada mereka yang membutuhkan."

 
Sementara itu, Boonaz R, melihat sekeliling dan tersenyum, "Ternyata mengerang juga bisa disingkirkan dengan menjalin ikatan dan mendukung satu sama lain. Bersama-sama, kita bisa mengubah sesuatu yang menyedihkan menjadi momen kebahagiaan."

 
Boonaz A, yang membawa makanan untuk hewan yang terlantar, berkata dengan gembira, "Ini membuktikan bahwa ada orang-orang yang peduli dan siap membantu. Kita bisa memberikan suara bagi mereka yang tidak bisa berbicara."

 
Boonaz N, sambil mengatur kostum lucu untuk penampilan panggung, tertawa, "Saat kita bermain dan bercanda bersama, kita melupakan semua masalah dan menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan hidup."

 
Boonaz G, dengan gaya kocaknya, mengambil mikrofon dan memulai lelucon yang membuat semua orang tertawa. "Inilah caranya, teman-teman! Kadang-kadang kita hanya perlu menggerakkan bibir kita dengan senyum dan canda, dan hidup akan terasa lebih indah!"

 
Malam amal di SMA Boonaz berjalan sukses, dengan banyak tawa, kegembiraan, dan rasa syukur. Para Boonaz menyadari bahwa tak peduli apa masalah atau tantangan yang dihadapi dalam hidup, senang dan mengerang adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan mereka. Namun, dengan persahabatan dan kepedulian satu sama lain, mereka mampu mengatasi hambatan dan menemukan sukacita dalam segala situasi.

 
Seiring berjalannya waktu, para Boonaz terus menghadapi lika-liku hidup dengan ceria, saling mendukung, dan menjaga kebersamaan mereka. SMA Boonaz pun menjadi sekolah yang dikenal dengan semangat persahabatan dan keceriaan yang selalu hadir, menginspirasi orang-orang di sekitarnya.

 
Dalam perjalanan mereka, mereka belajar bahwa terkadang senang dan terkadang mengerang adalah bagian tak terpisahkan dari hidup. Namun, dengan canda, kebaikan, dan persahabatan yang kokoh, mereka tahu bahwa mereka bisa menghadapi segala sesuatu dengan keberanian.


Selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun